90 Vikaris GMIT Ikut PSM

Benlutu-TTS, www.sinodegmit.or.id, Guna memperlengkapi dan memperkuat komitmen pelayanan gereja yang holistik, 90 vikaris (calon pendeta) GMIT diikutsertakan dalam program PSM (Pengembangan Swadaya Masyarakat).

Pdt. Dina Dethan-Penpada, selaku pelaksana program sekaligus sekretaris bidang pengembangan personil mengatakan program ini meliputi penguatan spiritualitas, menejemen organisasi, pendidikan dan pelatihan budidaya pertanian, peternakan dan perikanan.

Gusti Menoh M.Hum, vikaris asal Klasis Sabu Barat mengaku amat diperkaya melalui program ini.

“Kegiatan ini memperkaya kami dari segi skill, pengetahuan dan persaudaraan. Kami belajar budidaya tanaman pertanian, peternakan, perikanan, pembuatan pupuk organik untuk tanaman dan ternak dan sebagainya,” ungkap Gusti.

Lebih lanjut ia juga mengemukakan bahwa kegiatan ini membuka paradigma berpikir mereka bahwa pelayanan pendeta tidak hanya sebatas mimbar dan tembok gereja tetapi lebih luas dari itu. Bahwa pemberdayaan jemaat juga adalah bagian dari pelayanan holistik gereja.

Apresiasi serupa juga disampaikan Yumince Pinat,S.Th, vikaris dari jemaat GMIT Imanuel Pantar Barat. Menurutnya, selain pengetahun dan skill, hal yang paling berkesan adalah penguatan spiritualitas.

“Melalui PSM ini kami belajar bahwa menjadi pendeta bukan sekadar mendapat jabatan melainkan bagaimana menunjukan karakter sebagai murid Kristus. Sebab, sekalipun kita punya kemampuan menejemen admistrasi dan organisasi yang baik namun bila tidak disertai karakter maka pelayanan pendeta tidak menjadi berkat,” jelasnya.

Sebelumnya pada bulan April program PSM ini juga melibatkan 90 vikaris. Untuk gelombang kedua ini kegiatan berlangsung selama 20 hari mulai dari 3-22 September 2018 di Pusat Pelatihan Misi Terpadu, Benlutu-Soe. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *