BPK Gunung Mulia Cabang Kupang Adakan Pelatihan Khotbah

Kupang, www.sinodegmit.or.id, Guna meningkatkan kapasitas khotbah dan literasi membaca bagi para presbiter non pendeta (penatua, diaken dan pengajar) di lingkup klasis kota Kupang, Badan Penerbit Kristen (BPK) Gunung Mulia (GM) cabang Kupang bekerja sama dengan UPP Teologi Majelis Sinode GMIT menggelar pelatihan khotbah. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis-Jumat, (15-16/11), di Jemaat GMIT Rehobot Bakunase.

“Melalui visi, gereja yang membaca dan gereja yang menulis, dan misi, bersama gereja mewartakan kabar baik, BPK Gunung Mulia bermaksud mendorong literasi membaca warga gereja. Dan pelatihan khotbah menjadi pintu masuk untuk hal ini,” ujar Andri Mailani, direktur toko buku BPK Gunung Mulia cabang Kupang.

Menurutnya, sejak berdiri tahun 1950, BPK GM sebagai penerbit Kristen pertama dan tertua di Indonesia telah berkontribusi besar bagi kebutuhan warga gereja melalui buku-buku bacaan rohani dan teologi yang berkualitas. Namun, selama 12 tahun hadir di Kota Kupang, para pengunjung didominasi oleh mahasiswa teologi ketimbang warga gereja lainnya.

“Kalau dilihat dari pengunjung di toko buku, lebih banyak mahasiswa teologi. Sedangkan warga gereja khususnya para penatua dan diaken sedikit sekali,” ungkapnya.

Arnolus Ena, peserta asal Jemaat GMIT Karmel Fatululi, mengaku selama 7 tahun menjadi penatua belum pernah mengikuti pelatihan khotbah. Padahal, memimpin khotbah dalam ibadah adalah tugas utama penatua.

“Kalau bisa, sebelum ditahbis, para presbiter diberi pelatihan khotbah. Bila perlu tiap 6 bulan atau setiap tahun gereja mengadakan program ini. Karena sebagai orang awam, kami belum punya pengetahuan yang cukup mengenai cara memberitakan Firman Tuhan,” ujarnya.

Guna mendorong minat baca warga, ia berharap, gereja bekerja sama dengan BPK Gunung Mulia untuk mengadakan perpustakaan di gereja.

“Selama ini gereja hanya menyiapkan buku renungan kecil untuk kami penatua. Tapi kadang-kadang kami tidak pakai karena isi-nya kurang cocok. Kalau boleh, gereja menyiapkan buku-buku rohani termasuk buku-buku panduan berkhotbah seperti ini,” katanya lagi sambil menunjukan sebuah buku panduan tentang teknik berkhotbah yang dipegangnya.

Pelatihan khotbah ini melibatkan 60 peserta dengan pemateri Pdt. Marthen Adu, M.Th, pengajar dari Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri-Kupang.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *