EMPAT HARI TERENDAM BANJIR 5 JEMAAT DI KLASIS BELU BELUM TERIMA BANTUAN

Kupang, www.sinodegmit.or.id, Tingginya intensitas hujan dalam satu minggu terakhir ini mengakibatkan 231 Kepala Keluarga di 5 jemaat GMIT di klasis Belu terendam banjir. Kelima jemaat itu antara lain: Jemaat Yegar Sahaduta Angkaes, Jemaat Syalom Makuar, Jemaat Pniel Loomatan, Jemaat Getsemani Lalor dan Jemaat Ora Etlabora Kobadirin.  Ketua Majelis Jemaat setempat, Pdt. Erni Ratu mengisahkan, Minggu, 2 April 2017, banjir dari sungai Benanain meluap sehingga mengakibatkan 2 buah tanggul ikut jebol. Jemaat yang sedang mengikuti kebaktian panik dan tidak bisa menyelamatkan harta benda mereka. Perlengkapan gereja seperti kursi dan bangku juga terbawa arus air yang mencapai ketinggian 1 meter.

 

Pdt. Erni Ratu melalui sambungan telpon menyampaikan bahwa sampai dengan hari keempat, Rabu, 5 April 2017 belum ada sama sekali bantuan dari pihak manapun baik pemerintah LSM maupun gereja padahal masyarakat saat ini sangat membutuhkan bahan makanan, air mineral, minyak tanah  dan obat-obatan. Pasca banjir yang mulai surut warga mulai terserang penyakit diare, batuk, pilek, gatal-gatal, kutu air, demam dan malaria.

Meski di tengah luapan air dan lumpur Majelis Jemaat berupaya saling menguatkan. Pada salah satu foto, tampak Pdt. Erni ikut terkurung banjir setinggi pinggang. Dalam perjumpaan dengan jemaat, kata Pdt. Erni, ibu-ibu  mengeluh, “Ibu Pendeta, kami butuh beras dan obat-obatan untuk anak-anak kami yang masih kecil. Semua harta benda termasuk hewan piaran sudah tersapu banjir.” Tapi sejauh ini kami belum bisa berbuat banyak karena belum ada bantuan dari manapun. Untuk kebutuhan makan jemaat mengandalkan sisa jagung siap panen yang terendam namun tidak berbawa banjir. ”

Guna menolong jemaat-jemaat yang menjadi korban di klasis Belu, Majelis Sinode GMIT melalui UPP Tanggap Bencana dan Badan Diakonia telah membuat posko bantuan di kantor sinode GMIT untuk mengumpulkan bantuan dari jemaat-jemaat yang rencananya pada Jumat, 7 April akan segera dikirim. Pdt. Ina Bara Pa, Ketua UPP Tanggap Bencana menghimbau jemaat-jemaat GMIT atau pihak-pihak yang tergerak memberi bantuan dapat mengirim melalui posko di kantor sinode GMIT.

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *