Kuasa Dalam Kata-Kata – Yesaya 41:1-10

Natsku : Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (Matius 11:28)

 

Pada saat mengalami persoalan yang berat, terkadang kata-kata penghiburan terdengar sebagai hal yang tanpa arti. Tak jarang kita menolak, kala dalam setiap kata-kata penghiburan dan penguatan terselib sikap menyudutkan dan mempersalahkan. Akhirnya maksud baik untuk menghibur justru kita menjadi batu sandungan bagi orang lain.

Memang tidak mudah menghibur tanpa menghakimi dan menyudutkan orang lain. Saat semakin kita berbicara, kita dapat terjebak menjadi menghakimi. Apalagi kalau kecenderungan kita untuk mencari tahu alasan masalah dan kesedihan orang lain untuk kita analisa. Oleh karena itu, adalah baik apabila saat menemukan sesama yang memerlukan kekuatan, kita cukup mengatakan kata-kata sederhana dan lebih banyak membiarkannya berbicara untuk menumpahkan segala kepedihan hatinya.

Saat mengalami masalah yang berat, kakak perempuan saya menelpon saya dan hanya berkata, “Beta mengerti apa yang say rasakan. Ingat selalu bahwa say sonde sendirian. Ada beta dan ada Tuhan Yesus. Su berdoa ko?” Hanya itu yang ia sampaikan dan saya merasakan sukacita di hati saya. Perasaan sendirian, tertekan dan frustrasi menjadi berkurang. Saya menangis lalu berdoa dan kedamaian yang besar saya rasakan.

Sahabat Kristus, setiap bentuk peneguhan hati terhadap sesama mesti dilakukan dalam kerangka penegasan bahwa kasih Tuhan tercurah baginya. Saat kita menempatkan diri kita sebagai jalan keluar bagi orang lain, melalui kata-kata kita, maka peneguhan kita hanya menjadi sesuatu yang kosong. Di dalam nama Tuhan dan penegasan bahwa Tuhan yang menolong mengandung kuasa yang besar. Itu karena memang Dia adalah sumber segala kebaikan dan penghiburan yang sejati. Maka dalam menyampaikan kabar baik yang mensukacitakan orang lain, hanya dengan menyatakan nama-Nya, maka di setiap kata-kata akan hadir kuasa yang menghiburkan.

Pada saat dalam kesesakan karena hidup yang tak menentu, seruan bagi bangsa Israel, “kuatkanlah hatimu.” Di dalam seruan itu, mengandung penghiburan bahwa Tuhan yang diimani adalah sumber kekuatan yang akan memampukan umat-Nya menghadapi kesulitan hidup. Seruan tersebut sangat sederhana tapi menghidupkan.

Hidup adalah perjalanan melintasi kesesakan, namun kita punya Tuhan yang adalah sumber kekuatan dan penghiburan, maka berserulah kepada-Nya dan Ia akan bertindak. Ia berjanji tidak akan meninggalkan kita. Ia berjanji akan menanggung setiap beban derita dan masalah. Ia telah membuktikannya. (Beatris Peny)

 

Wise Words : Doa adalah kata-kata. Kalau doa mengandung kuasa yang dahsyat, demikian juga kata-kata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *