Lantik Pejabat Pada Hari Minggu, Pdt. Dr. Andreas Yewangoe Berharap Pemerintah NTT Dengar Suara Gereja

KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Mantan Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Dr. Andreas Yewangoe minta pemerintah NTT mendengar suara gereja terkait pelantikan pejabat pada hari Minggu.

“Tentang [pelantikan pada] hari minggu, ini baru saya dengar. Saya heran, apakah tidak ada hari lain?” Ujar Pdt. Yewangoe retoris, menanggapi pertanyaan salah satu peserta seminar “Demokrasi atau Mobokrasi” yang digelar Pemuda GMIT Klasis Kota Kupang di Jemaat Koinonia-Kupang, Sabtu, (6/3) pukul 17.00 Wita.

Menurut anggota Badan Pembinaan Ideologi Negara ini, kejadian semacam ini sudah pernah terjadi pada tahun 2009 di mana pemerintah pernah menetapkan praktik ujian sekolah pada hari Minggu dan ketika itu PGI meminta agar jadwal itu digeser.

“Saya ingat waktu Sidang Raya PGI di Mamasa, (Sulawesi Barat, red.) tahun 2009, saat itu kebetulan sekali ada praktik ujian sekolah di hari Minggu. Dan waktu itu PGI mengeluarkan sebuah pernyataan supaya itu dipindahkan. Jangan pada hari Minggu karena itu adalah hari yang dihormati oleh umat Kristen. Saya ingat mereka kemudian memindahkannya juga. Jadi maksud saya sudah ada preseden,” kata Pdt. Yewangoe.

“Saya malah mendengar katanya hari Senin Jokowi mau datang, [ke NTT] ya? Saya dengar apakah betul, katanya, beliau tidak akan kampanye karena mau menghormati perayaan Paskah. Kalau itu betul, wah, itu hebat. Saya kira itu bisa menjadi teladan,” lanjut Pdt. Yewangoe.

Berdasarkan pengalaman tersebut, Pdt. Yewangoe berharap pemerintah NTT mau mendengar suara gereja agar acara-acara pemerintahan dilaksanakan bukan pada hari Minggu.

“Kalau gereja ini [GMIT] mengusulkan secara baik-baik kepada pemerintah, apakah tidak ada hari lain, karena hari Minggu adalah hari yang dihormati oleh umat Kristen di sini, saya harap pemerintah di sini juga akan mendengar,” pesan Pdt. Yewangoe. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *