MUSYAWARAH PELAYANAN PEREMPUAN GMIT VI

KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Unit Pembantu Pelayanan (UPP) Kategorial bidang Perempuan lingkup sinode GMIT menggelar Musyawarah Pelayanan (Muspel) perempuan VI  di jemaat Imanuel Oesao, klasis Kupang Timur. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari yakni Sabtu dan Minggu, 28-29 Januari 2017 dihadiri sekitar 70 peserta utusan dari 23 klasis. Kegiatan diawali dengan kebaktian pembukaan yang dipimpin oleh wakil ketua Majelis Sinode, Pdt. Agustina Oematan-Litelnoni.

“Karena muspel ini salah satu agendanya adalah pemilihan Badan Pengurus Perempuan maka bila dalam Muspel ini kita terpilih untuk tugas tertentu jalanilah dengan rela dan penuh sukacita, jangan merasa lebih dari orang lain tapi kalau pun tidak terpilih janganlah kita berkecil hati karena Allah menyiapkan tugas yang lain yang lebih tepat bagi kita,”demikian harap Pdt. Agustina Oematan-Litelnoni dalam khotbahnya.

Pdt. Paoina Ngefak-Bara Pa selaku sekretaris UPP bidang perempuan dalam sambutannya menyampaikan bahwa agenda utama dari Muspel ini adalah Pemilihan Badan Pengurus  Perempuan lingkup sinode, merumuskan dan menetapkan pokok-pokok program BP Perempuan dengan mengacu pada Rencana Induk Pelayanan (RIP) dan Haluan Kebijakan Umum Pelayanan (HKUP) GMIT, dan penyampaian laporan pelayanan BP Perempuan periode sebelumnya.

Terkait rencana program pelayanan yang nanti dirumuskan Pdt. Welmintje Ay-Touselak selaku wakil sekretaris sinode dalam suara gembala juga mengharapkan kaum perempuan GMIT mengakomodir isu-isu perempuan seperti perdagangan orang, krisis air yang meliputi gerakan tanam air dan hemat air, kesetaraan gender,dan kemiskinan. Untuk mendapat gambaran yang lebih luas terkait isu-isu tersebut didahului panel diskusi yang mengusung beberapa tema seperti: Ekklesiologi , tata gereja, peraturan pokok dan pedoman organisasi dan administrasi, RIP dan HKUP dan pemetaan isu perempuan NTT.

Setelah melalui rangkaian persidangan yang padat, Muspel akhirnya berhasil memilih Badan Pengurus baru periode 2016-2019 yang terdiri dari, Ketua: Ibu Ningsih Lema, Sekretaris: Ibu Helda Soan dan Bendahara: Ibu Ince Nenohai-Makatita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *