Perencanaan Dalam Perspektif Alkitab

Pengantar

Setiap orang punya cita – cita dan mimpi akan masa depan. Demikian juga sebuah organisasi didirikan pasti ada cita – cita dan keinginan yang hendak dicapai.Namun cita – cita, mimpi dan keinginan itu tidak datang begitu saja ada proses yang harus di jalani atau langkah – langkah persiapan untuk mewujudkan. Perencanaan adalah salah hal yang penting dari proses tersebut. Sebagai individu kadang tidak menyadari bahwa dirinya sedang proses perencanaan masa depan (karena tidak tertulis), tapi ada juga orang secara sadar membuat perencanaan untu mencapai cita – cita dan mimpinya. Dalam sebuah organisasi perencanaan adalah salah satu aspek penting yang harus kerjakan, tidak dapat diabaikan. Bagaimana dengan Gereja? Sebagai persekutuan orang percaya dan sebuah institusi ia ada dengan tugas dan tanggung jawab melaksanakan Amanat Kerasulan yaitu tugas yang diberikan oleh Tuhan Yesus Kepala Gereja. Secar kasat mata kita melihat banyak kegiatan pelayang yang sedang dikerjakan oleh Gereja,  ada begitu banyak masalah yang dihadapi, ada program pelayang yang buat, ada pembangunan sarana pelayanan dan ibadat. Pertanyaannya: Apakah Gereja telah membuat perencanaan dengan baik dan benar?Apakah perencanaan penting bagi Gereja?

 

  1. Perencanaan berawal dari Amanat Kerasulan.

Matus 28: 18  Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa disorga dan dibumi. 19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptiskanlah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Rohkudus, 20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

  • Segala sesuatu bersumber dari Yesus,
  • Dia pemberi mandate (tugas)
  • Perintah dan tugas yang diberikan jelas (jadikanlah……., Murid-Ku, babtiskanlah……..ajarlah…..).
  • Penyertaan Tuhan. Ia ada bersama kita dalam tugas Gereja.
  • Contoh Amanat Kerasulan GMIT (Tata Dasar Bab IV Psl ).

 

  1. Perencanaan adalah untuk melaksanakan Visi dan Misi.
  • Mazmur 20: 5 Kiranya diberikan-Nya kepadamu apa yang kau kehendaki dan dijadikann-Nya berhasil apa yang kau rancangkan.
  • 2 Tesalonika 1: 11 Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, suapaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaanmu.
  • >Diberikannya kepadamu apa yang kau kehendaki,

>Dijadikannya berhasil apa yang kau rangcangkan,

>Allah menanggap kamu layak bagi panggilan-Nya,

>Dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik,

>Menyempurnakan segala pekerjaanmu.

 

  • Contoh: Visi GMIT-> Terwujudnya GMIT sebagai Jemaat yang Misoner, yaitu GMIT sebagai:
  1. Gereja yang memahami diri sebagai keluarga Allah yang terikat oleh kasih Kristus dan secara bersama-sama ikut serta dalam karya penyelamatan Allah bagi dunia.
  2. Gereja yang memahami diri sebagai umat keluaran yang diutus kedalam dunia untuk membawa syaloom Allah dimana semua anggota GMIT berfungsi sebagai surat Kristus yang hidup yang membawa khabar baik bagi dunia sesuai dengan teladan Kristus,sang Diakonos Agung.
  3. Gereja yang Jemaat – jemaatnya saling membina, membangun dan bertumbuh menuju kedewasaan penuh sesuai dengan kepenuhan Kristus.

 

  1. Perencanaan sebagai bagian dari proses manajemen. Mencakup menganalisis lingkungan, menetapkan tujuan,menentukan tindakan yang khas yang diperlukan untuk mencapai tujuan,dan juga untuk memberikan umpan balik atas hasil yang dicapai. Hal ini penting bagi keberhasilan Gereja. “Para Pendeta dan pemimpin gereja harus diajarkan tentang pentingnya pemanfaatan ketrampilan adamistrasi dan manajemen, khususnya perencanaan dalam gereja. Mereka juga harus diberikan alat – alat yang perlu untuk menggabungkan perncanaan kedalam pelayanan gereja yang mereka layani. Hanya melalui doa dan penggunaan proses perencanaan, gereja, sebagai suatu organisasi, dapat secara efektif menunaikan Amanat Agung yang telah diberikan kepadanya (hasil penelitian, Burns 1992)”. Bandingkan Luk 14: 28 Siapakah diantara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak dudukdahulu membuat anggaran biaya, kalau – kalaucukup uang untuk menyelesaikan pekerjaan itu?” Prose manajemen mengisyaratkan disiplin dan keteraturan, I Korintus 14: 40 “Tetapi segala  sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur.

 

  1. Perencanaan sebagai jawaban dan solusi terhadap masalah.

Ada begitu banyak masalah yang dihadapi gereja dalam pelayanan, ada harapan – harapan yang ingin dicapai. Apa yang harus dilakukan? Apa jalan terbaik menangani masalah dan bagaimana cara, jalan terbaik mewujudkan harapan – harapan kedepan?

Ø  Amsal 16: 3 Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka akan terlaksanalah segala rencanamu.

Ø  Amsal 24: 6  Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak.

Ø  Jermia 29: 11  Sebab Aku mengetahui rancangan – rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikian firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Ø  1 Korintus 14: 33  Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan,tetapi damai sejahtera

Ø  Pilipi 2: 13  Karena Allahlah yang mengerjakan didalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

 

  1. Ruang lingkup Perencanaan

Ø  Dunia ciptaan Tuhan (lingkungan hidup).

Kejadian 2: 15  Tuhan mengambil manusia itu dan menempatkan dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

Ø  Geraja.Kisah para rasul 2: 41 – 47,

 

6.Perencanaan penting bagi Gereja agar:

> Mempergunakan waktu dengan  baik,

Kolose 4: 5  Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang – orang luar,

Pergunakanlah waktu yang ada.

Epesus 5: 16  Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah ja

Jahat.

Ø  Tertip dan disiplin.

1 korintus 14: 33Sebab Allah tidak menghedaki kekacauan,tetapi damai sejahtera.

Ø  Memberdayakan dan mengelola potensi gereja secara baik, berdaya guna dan bertanggung jawab.

Kolose 3: 23  Apapun yang kamu perbuat,perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan buakan untuk manusia.

Pdt. J. J. P. Therik, S.Th, M.Si

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *