Bertemu Tuhan Tiap Hari (Bagian 2) – Matius 25:31-46

Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. (Matius 25:40)

Tuhan dapat menemui kita dalam rupa apa saja, entah sebagai saudara kita yang membutuhkan pelayanan kasih kita, entah sebagai sesama kita yang tidak kita kenal tapi membutuhkan pertolongan kita. Tuhan menemui kita dalam rupa orang-orang menderita, kelaparan, kehausan, orang asing, tidak punya pakaian, sakit, dipenjara, berduka, dan lain sebagainya.

Cerita Tuhan Yesus tentang apa yang terjadi pada penghakiman akhir, menjelaskan bahwa Tuhan akan memisahkan manusia menurut kategori domba dan kambing. Domba adalah bagian umat yang diselamatkan sebab ketika Yesus lapar mereka memberi Yesus makan, ketika Yesushaus mereka memberi Yesus minum, ketika Yesus menjadi orang asing mereka memberi Yesus tumpangan dan seterusnya. Yesus mengindentifikasikan diri-Nya dengan orang-orang yang terbuang, yang menderita dan paling hina.

Maka setiap pelayanan dan kasih yang ditujukan kepada mereka yang hina, sama nilainya seperti ditujukan kepada Tuhan. Pada akhirnya Tuhan akan perhitungkan itu sebagai bentuk kasih dan pelayanan kepada-Nya.

Kalau begitu kenyataannya maka sebenarnya setiap hari kita telah bertemu dengan Tuhan. Kita menemui Tuhan dalam rupa sesama yang membutuhkan pertolongan kasih Tuhan.

Yang mesti menjadi panggilan setiap orang percaya adalah untuk peka terhadap kehadiran Tuhan. Berhati-hatilah agar jangan sampai kita mendukakan hati Tuhan dengan mengabaikan kehadiran-Nya. Terlebih berhati-hatilah agar jangan sampai kita menolak-Tuhan, menghina Tuhan dan sama sekali tidak mau menolong Tuhan. Sebab pada akhirnya Tuhan akan berhitung dengan kita.

Sahabat Kristus, seorang sahabat akan mengenal dengan baik sahabatnya. Kita adalah sahabat Kristus. Setiap hari Yesus, sahabat kita, menemui kita. Ia tidak menjumpai kita dalam kemewahan seperti seorang raja dunia yang agung. Ia sudah mengatakan dengan jelas bahwa Ia menemui kita dalam rupa yang menyedihkan, dalam bentuk derita, sakit, dan terhina. Maka nyatakanlah kasih kepada setiap orang yang kita temui.

Ia menjumpai kita tidak dalam rupa persis seperti yang ada dalam gambar-gambar atau lukisan Tuhan Yesus yang tergantung di dinding rumah kita.

Tuhan Yesus menjumpai kita setiap hari dalam rupa orang yang kita kenal maupun yang tidak kita kenali. Saat mereka yang susah dan menderita berdoa memohon pengasihan Tuhan maka Tuhan hadir dalam diri mereka lalu mendatangi kita. (Pdt. Leny Mansopu)

Wise Words : Punya hati dan pikiran yang baik saja tidak penting. Yang penting adalah membuktikan kebaikan itu dalam tindakan (LM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *