No Crown Without Cross? – Yohanes 20:1-10

Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati”. (Yohanes 11:25)

Banyak pemikiran tentang mengapa Yesus perlu disalibkan lalu pada akhirnya bangkit dari kematian-Nya. Salah satu pernyataan yang cukup mengganggu adalah pernyataan ’No Crown Without Cross’ (Tak ada mahkota tanpa salib). Kalau dilihat dari diri Yesus maka pernyataan ini salah. Sepertinya Yesus tak akan mendapatkan mahkota tanpa terlebih dahulu Ia disalibkan. Pernyataan itu salah karena tanpa datang ke dunia, tanpa mengalami peristiwa salibpun, Yesus adalah Anak Tunggal Allah, dengan mahkota kemuliaan.

Akan tetapi kalau dilihat dari kepentingan umat manusia maka ‘No Crown Without Cross adalah benar. Bahwa tanpa salib maka tidak akan ada mahkota kemenangan untuk menyelamatkan manusia.

Peristiwa salib semata-mata terjadi karena melalui jalan salib, manusia dapat diselamatkan. Allah memilih jalan salib, dan Yesus taat dengan rencana Allah tersebut, semata-mata karena kasih yang besar kepada manusia. Maka peristiwa paskah, bukan sekedar kemenangan bagi Yesus yang menang atas maut, melainkan lebih dari itu, kemenangan seluruh manusia.

Peristiwa paskah adalah pembuktian kepada manusia bahwa memang Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup. Bukti dari pernyataan itu adalah Ia bangkit dari kematian-Nya. Tidak ada kuasa yang mampu menghalangi diri-Nya, termasuk kuasa maut. Peristiwa paskah adalah pembuktian bahwa benar Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Maka mempercayai Yesus adalah pilihan yang menyelamatkan.

Dunia menawarkan banyak sekali pilihan untuk membuat hidup menjadi menyenangkan. Pilihan itu berupa pemuasan hawa nafsu seksual, kemewahan, kegagahan, kekuasaan dan masih banyak pilihan lain. Agama-agama juga menawarkan berbagai hal yang terlihat baik dan masuk akal untuk dipercayai. Orang dapat bangga akan pilihannya, tapi yang pasti pilihan terbaik adalah Kristus.

Seorang anggota jemaat pernah membuat pernyataan bernada heran, ”Beta heran ko orang mau ambil pilihan lain selain Tuhan Yesus. Padahal jelas-jelas Tuhan Yesus bangkit, artinya memang Dia Allah. Sonde ada manusia yang bangkit dari kematian. Katong sonde perlu bukti lain lagi. Dia bangkit adalah bukti bahwa Dia Allah dan hanya Dia yang harus dipercayai dan diikuti.” Saya setuju dengan pernyataan sederhana seperti itu.

Kita terkadang terlalu banyak berteologi tentang kebangkitan. Padahal kebangkitan adalah hal sederhana bagi Allah. Tuhan Yesus adalah Allah maka kalau Ia bangkit, itu bukan hal yang terlalu mustahil bagi Allah. Hal yang aneh adalah masih banyak orang yang meragukan Dia dan memilih untuk tidak mempercayai Dia. Yesus berkata, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati”, berarti hanya di dalam Dia adalah hidup yang sebenarnya. (Pdt. Leny Mansopu)

Wise Words : Orang yang menilai Allah dengan ukuran manusia adalah lebih bodoh dari orang yang mengukur jumlah laut dengan sebuah ember (LM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *