Perhadapan Panitia – Emeritasi Kolektif Pendeta GMIT

Setelah sekian lama melakukan pentahbisan pendeta secara kolektif dikarenakan jumlah pendeta GMIT yang ditahbiskan semakin banyak, akhirnya Majelis Sinode memutuskan untuk melakukan emeritasi pendeta secara kolektif kepada pendeta-pendeta yang telah memasuki masa emeritasi.

Keputusan ini dilatar belakangi oleh alasan yang sama yakni semakin banyak pendeta yang harus menjalani masa emeritasi pada waktu yang bersamaan. Maka untuk pertama kalinya Majelis Sinode Harian mempersiapkan emeritasi kolektif.

Sesuai Surat Keputusan No. 059/SK/MS-GMIT/G/2014 tentang Panitia Emeritasi Kolektif Gelombang I, ditetapkanlah Panitia Emeritasi Pendeta.

Pada Sabtu, 22 Maret 2014 dilakukan rapat pertama panitia di Gedung kebaktian Jemaat Alfa Omega Labat. Rapat dipimpin oleh Ketua  Umum I yakni Pdt. Laazar de Haan bersama Ketua Umum II yakni Ketua Majelis Jemaat Alfa Omega, Pdt. Adel Doko Hege. Sementara perhadapan Panitia Emeritasi dilaksanakan pada Minggu, 23 Maret 2014 di Jemaat Alfa Omega. Kebaktian perhadapan dipimpin oleh Pdt. Agnes Ina, pendeta Jemaat Alfa Omega dan salah seorang dari 8 pendeta yang direncanakan akan menjalani emeritasi kolektif.

Panitia lebih banyak didominasi oleh Jemaat Alfa Omega Labat ditambah dengan beberapa pendeta dari Kantor Sinode dan KMK Kota Kupang. Itu dikarenakan tempat penyelenggaraan emeritasi kolektif diadakan di Jemaat Alfa Omega.

“Pemilihan Jemaat Alfa Omega untuk menjadi tempat pelaksanaan emeritasi pendeta adalah keputusan Majelis Sinode yang mensukacitakan dikarenakan menjadi simbol bahwa pelaksanaan pelayanan telah dimulai dan diakhiri, sama seperti nama jemaat yakni Alfa dan Omega, yang pertama dan yang terakhir. Dan keputusan ini membanggakan kami,“ demikian dikatakannya Ketua Panitia Pelaksana, Dkn. Hendrik Nesimnasi, dalam pertemuan dengan Ketua Sinode GMIT, saat mendatangi Kantor Sinode GMIT untuk bertemu dan berbicara dengan MSH.

Rencananya kebaktian emeritasi akan dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 2014. Untuk itu waktu panitia untuk bekerja tidak begitu banyak. Akan tetapi segenap panitia berkomitmen untuk melaksanakan penugasan dan kepercayaan yang diberikan dengan penuh sukacita sebagai bentuk pelayanan kepada Tuhan.

Pada saat memimpin rapat panitia, Pdt. Laazar de Haan, mengatakan, “Kalau Tuhan sudah tunjuk panitia yang ada, artinya Tuhan tahu bahwa masing-masing anggota panitia mampu melaksanakan pekerjaan pelayanan yang dipercayakan dengan sangat baik. Untuk itu saya yakin panitia akan mensukseskan pelaksanaan kebaktian emeritasi kolektif ini. Pelaksanaan emeritasi adalah kegiatan Majelis Sinode GMIT. Tugas panitia adalah memberikan yang terbaik demi membantu Majelis Sinode yang telah menunjuk masing-masing orang.” •••  Leny

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *