“Gedung yang bagus harus menjadi representasi dari hati dan imanyang baik,” demikian dikatakan oleh Ketua MSH GMIT Pdt. Robert Litelnoni, S.Thdalam kebaktian pentahbisan dan peresmian gedung kebaktian Jemaat EbenhaezerNoekaesmuti (8/6).
Jemaat Ebenhaezer Noekaesmuti berada dalam wilayah pelayananKlasis Amarasi Barat. Dan pembangunan gedung kebaktian telah dilakukan sejaktahun 1993. Untuk itu peristiwa ini menjadi tanda kemenangan dan sukacita bagiseluruh jemaat.
Pada hari yang sama sekaligus dirayakan hari Pentakosta dan syukuranulang tahun jemaat yang ke-69. Hadir pada kebaktian, KMK Amarasi Barat danbeberapa orang pendeta di Klasis Amarasi Barat.
Rangkaian peresmian dimulai dengan pengguntingan pita oleh seorangtokoh masyarakat. Kemudian dilanjutkan kebaktian yang dipimpin oleh Pdt.Nicolaus Bunga, S.Th. Dalam khotbahnya Pdt. Bunga mengajak jemaat agar memaknairangkaian perayaan yang terjadi sebagai moment untuk menjaga iman agar tidak kendor.Ia mendorong jemaat agar semangat melayani Tuhan harus terus menyala dalamkehidupan jemaat. Sekalipun perbedaan pandangan di dalam jemaat pasti ada namunbisa disatukan oleh Roh Kudus.
Sementara itu dalam suara gembala, Pdt. Litelnoni memujijemaat yang dengan ketekunan dan persekutuan yang baik mampu menyelesaikanpembangunan gedung kebaktian. Bukti memberi yang terbaik diwujudkan dalamkenyataan bahwa sekalipun 90% jemaat berprofesi sebagai petani, namun bisamemberikan yang terbaik bagi pelayan Tuhan.
Selain itu Pdt. Litelnoni menghimbau jemaat dan seluruhwarga GMIT yang hadir untuk lebih memberikan perhatian terhadap mutu pendidikananak-anak pada saat ini. “Jika jemaat bisa membangun gedung kebaktian yangmegah maka jemaat juga harus bisa memberikan yang terbaik bagi pendidikananak-anak”.
Lebih jauh ia memberi penggambaran bahwa NTT dinyatakansebagai daerah tertinggal maka peningkatan ekonomi masyarakat dan mutu SDM harusmenjadi pergumulan. “Kita harus bisa menyiapkan generasi yang berkompetensiyang siap menghadapi tantangan. Jika kita orang tua sekolah sampai SMP makaanak kita minimal harus lulus SMA, jika kita sekolah sampai SMA maka anak kitaminimal harus lulus S1. Di hari Pentakosta ini harus ada yang berjanji kepadaTuhan di dalam hati bahwa walaupun kita harus makan nasi dan garam asalkan anakkita menjadi dokter atau apapun masa depan yang baik yang mereka cita-citakan.”Katanya menurup suara gembalanya.
Ketua Majelis Jemaat Ebenhaezer Noekaesmuti, Pdt. Fajar Lisnahan, S.Th, saat memberikansambutan, ia berterima kasih kepada undangan, khususnya yang berasal dari luarwilayah Amarasi, sekalipun harus melalui medan jalan raya yang sulit.
Apa yang dikatakan oleh Pdt. Fajar beralasandikarenakan untuk mencapai jemaat yang berjarak hanya sekitar 30 km dari KotaKupang, pengunjung harus melewati jalan yang cukup sulit. Untuk masuk kewilayah Klasis Amarasi Barat harus melewati jalur jalan yang beberapa bagian rusakberat. Kondisi jalan semakin sulit dari arah pusat Kecamatan Amarasi Baratmenuju Noekaesmuti. Sekalipun jaraknya hanya sekitar 5 km. Jalur yang dilaluiadalah tanah berbatu dan perjalanan pergi sangat menurun dan sebaliknya saatkembali harus mendaki gunung yang cukup terjal. #Imel