Sinode GMIT.or.id KUPANG- SELASA 9/8-2016. “Yakobus dan Yohanes sebelum Yesus menderita, mereka meminta kekuasaan kepada Yesus. Atas permintaan itu, Yesus bertanya balik, dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima? Jawab keduanya, “kami dapat.” Hanya karena mau dapat kehormatan dan kuasa, mereka jawab, “sanggup”. Setiap permintaan ada harga yang mesti dibayar. Karena itu jangan asal minta. Harus tahu apa konsekuansi dari apa yang kita minta kepada Tuhan. Di luar sana, orang bisa berdoa minta jabatan, tapi dalam gereja tidak ada pendeta yang berdoa minta jadi ketua majelis jemaat, atau jadi ketua klasis. Tapi terkadang dalam kenyataannya apa yang kita tidak minta itu yang Tuhan berikan. Itulah jabatan pelayanan,” jelas Pdt. Eleonora Manu-Nalle, S.Th, dalam kebaktian serah terima ketua majelis jemaat gereja GMIT Karmel Fatululi.
Dalam kebaktian ini ketua majelis jemaat periode 2012-1016 Pdt. Ellen Bailean-Manafe, S.Si.Teol diserahterimakan kepada Pdt. Intan B. Priyono-Mano-Radja, S.Th. untuk periode kepemimpinan 2016-2019. Pdt. Ellen dalam sambutannya, menyampaikan terimakasih kepada semua majelis jemaat dan jemaat yang telah telah membantu dalam masa kepemimpinannya sekaligus berharap kepada Pdt. Intan untuk memperlengkapi kekurangannya dan dapat menciptakan perubahan-perubahan di masa yang akan datang.
