Kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin. (Ibrani 13:21)
Ia lahir prematur sebagai anak ke-20 dari 22 bersaudara. Kelangsungan hidupnya diragukan semua orang. Ketika berumur empat tahun dia menderita Pneumonia dan demam scarlet, sebuah kombinasi penyakit mematikan yang membuat kaki kirinya lumpuh dan tidak bisa digunakan. Dia harus menggunakan penyangga kaki dari besi untuk membantunya berjalan. Namun anak ini sangat beruntung karena ibunya selalu memberikan dorongan dan semangat padanya untuk memiliki keyakinan, kegigihan, keberanian dan semangat yang selalu menggelora.
Pada usia 9 tahun, ia memutuskan untuk melepaskan penyangga kakinya dan mulai melangkahkan kakinya padahal kata dokter tidak akan bisa normal kembali. Dalam 4 tahun dia mulai dapat berjalan secara normal. Ia punya impian untuk menjadi pelari wanita terhebat di dunia. Di usia 13 tahun, dia mengikuti lomba lari dan menjadi yang terakhir mencapai garis finish. Setiap perlombaan lari yang diikuti selanjutnya selalu menempatkannya menjadi yang terakhir mencapai finish. Dan setiap kali mengikuti lomba lari, semua orang memintanya untuk menyerah saja!
Suatu hari, saat kembali mengikuti lomba lari, ia tidak menjadi yang paling akhir mencapai finish hingga akhirnya ia benar-benar berhasil memenangkan lomba lari. Sejak kemenangan itu, Wilma Rudolph selalu memenangkan perlombaan lari yang dia ikuti. Wilma bahkan terpilih untuk masuk dalam Tim Olimpiade Amerika dan memenangkan banyak medali emas. Julukan yang diberikan pada orang Amerika kepada Wilma Rudolph karena kegigihannya adalah “The Tenessee Tornado (Tornado dari Tenessee).”
Saudaraku, semua orang punya kekurangan, kelemahan dan kecacatan dalam dirinya. Keadaan itu dapat membuat orang terpuruk atau bergerak maju untuk mengatasinya. Semua tergantung pada keinginan dan kegigihan diri untuk mencapai sukses. Tidak ada yang terlalu sulit untuk digapai asal ada usaha dan kerja keras.
Tuhan memberikan kelemahan bukan untuk membuat kita terkurung dan meratapinya. Kelemahan dan kecacatan dapat menjadi kekuatan dan potensi sejauh kita mau berusaha mengubahnya menjadi anugerah. Ingatlah bahwa pemberian Tuhan selalu baik dan Tuhan tidak pernah salah menjadikan kita seperti ini.
Di dalam dirimu ada kekuatan yang besar yakni kemauan diri dan semangat juang. Kalau orang lain yang cacat dan bahkan secara medis tidak punya kesempatan untuk hidup dapat menjadi seorang juara, apalagi saudara.
Tuhan mengasihimu dengan kasih yang besar dan Tuhan telah memberikan segalanya untuk membuat hidupmu berhasil. Namun saudara dapat hancur saat saudara kehilangan semangat dan kemauan untuk terus berjuang dan melangkah maju. Jadi jangan pernah menyerah. Daud juga bukan siapa-siapa selain seorang anak kampung yang tidak dianggap. Ia juga seorang pendosa. Tapi nyatanya sejarah mencatat bahwa tidak ada raja yang seperti Daud, sebelum atau sesudahnya, yang hidup benar di mata Allah.
Wise Words : Kekuatan terbesar manusia ada pada tekadnya. Tekad membuat manusia mencapai hal yang mustahil baginya.