KUPANG, www.sinodegmit.or.id Sudah sejak lama Mabim (Masa Bimbingan) dan Ordik (Orientasi Pendidikan) bagi mahasiswa baru mengalami distorsi. Ketimbang sungguh-sungguh dimanfaatkan sebagai wadah membentuk mental dan spiritual, momentum ini dipakai oleh mahasiswa senior sebagai ajang balas dendam kepada yunior. Kasus tewasnya beberapa mahasiswa IPDN dan juga di sejumlah perguruan tinggi lain, misalnya, dengan jelas memperlihatkan betapa praktik kekerasan dianggap wajar sebagai bagian dari metode pembinaan mental di lingkungan lembaga pendidikan tinggi di Indonesia.
Fakultas Teologi Universitas Kristen Artha Wacana- Kupang, juga tidak luput dari budaya kekerasan. Meski dalam sejumlah dokumen peraturan fakultas tegas menolak tindak kekerasan namun tidak dipungkiri lingkaran kekerasan mewaris selama hampir 40 tahun di lembaga pendidikan yang mencetak calon-calon pendeta GMIT tersebut. Puncaknya adalah tatkala pada tahun 2012 seorang yunior melaporkan kekerasan yang dialaminya dan menjadi berita di media lokal.
Dalam rangka memutus rantai kekerasan tersebut Fakultas Teologi membentuk Tim Kebenaran dan Rekonsiliasi (TKR) yang bertugas meneliti faktor pemicu dan sejarah kekerasan sejak lembaga ini berdiri hingga sekarang. Tim TKR dibentuk pada Maret 2014 beranggotakan 8 orang yang diketuai Dr. Karen Campbell Nelson, yang juga staf pengajar di fakultas teologi tersebut. Hampir 2 tahun bekerja, tim menyelesaikan tugasnya dengan menghasilkan sebuah laporan yang berjudul “KONTRADIKSI DASAR: Sejarah, Analisis dan Rekomendasi ke Depan Tentang Kekerasan di Fakultas Teologi UKAW. Isi laporan berupa, kisah pengalaman kekerasan dan dampaknya bagi mahasiswa, review dokumen terkait peraturan-peraturan yang berlaku di fakultas dan universitas, refleksi atas potret kekerasan dan rekomendasi.
Guna mendapat masukan dalam penyempurnaan laporan dan tindak lanjut dari rekomendasi yang dihasilkan, Senin, 12 Desember digelar acara peluncuran yang berlangsung di aula Fakultas Teologi UKAW yang dihadiri sekitar 100 orang peserta terdiri dari dosen, mahasiswa, alumni, pendeta dan juga undangan dari gereja pendiri GMIT dan GKS. Dekan Fakultas Teologi UKAW, Pdt. Drs. Maria Ratu-Pada, dalam sambutannya mengapresiasi hasil kerja tim TKR dan mengharapkan hasil penelitian itu memberi kontribusi guna membenahi pola pembinaan mental dan spiritual mahasiswa di fakultas teologi di masa mendatang.