KELAKAR KETUA SINODE GMIT BERI PESAN UNTUK KAPOLDA NTT

KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Ketua Sinode GMIT rupanya punya bakat humor yang tinggi. Di hadapan Kapolda NTT dan pejabat tinggi lainnya ketua sinode GMIT Pdt. Meri Kolimon membuat orang nomor satu di jajaran Polda NTT dan rombongan spontan tergelak. Peristiwa itu terjadi saat berlangsung silaturahmi Kapolda NTT yang baru bertugas, Brigjen. Pol. Agung Sabar Sentosa ke kantor sinode GMIT, Rabu, 20 Januari 2017. Setelah terjadi pembicaraan serius di antara dua orang nomor satu di NTT tersebut terkait isu perdagangan orang, keamanan, intoleransi dan kerukunan, Brigjen. Pol. Agung Sabar Sentosa mengalihkan pandangan pada 11  foto para mantan ketua sinode GMIT yang terpampang di dinding  yang semuanya laki-laki. “Jadi ibu pelopor pertama ya?”  Kata Kapolda dengan gestur yang terkesan heran. “Iya, saya ketua sinode GMIT perempuan pertama,”balas Pdt. Mery. “Saya anak polisi, Pak! bapak saya mantan Kapolsek TTS” sambungnya tegas.

Mendengar pengakuan ketua sinode sebagai anak polisi, Kapolda terhenyak. Belum sempat bilang sesuatu, Pdt. Mery memandang serius ke arah para petinggi Polda NTT yang mengenakan seragam coklat lengkap dengan atribut kepangkatan seraya melanjutkan, “Jadi sebenarnya, saya sudah biasa mencuci pakaian polisi.” Pernyataan yang tak terduga itu spontan disambut tawa oleh Kapolda dan semua yang hadir. “Tapi sekarang tidak lagi, ‘kan?” Sela salah seorang yang membuat suasana pertemuan menjadi lebih cair.

Meski bisa jadi Ketua Sinode GMIT hanya sekadar berkelakar, namun kelakar dalam konteks pembicaraan serius terkait sejumlah isu penting yang sedang mendera NTT, memberi pesan kuat kepada Kapolda bahwa sebagai ‘anak yang biasa mencuci pakaian polisi’, Pdt. Dr. Mery Kolimon sebagai pimpinan gereja Protestan terbesar kedua di Indonesia menaruh harapan yang besar kepada Polri untuk sungguh-sungguh bekerja dan memberi yang terbaik bagi kemaslahatan masyarakat NTT.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *