Kaum Bapak Sinode GMIT Gelar Konven Perdana

Kupang, www.sinodegmit.or.id, Tujuh bulan pasca terbentuk, Pengurus Kaum Bapak lingkup Sinode GMIT menggelar konven perdana. Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari sejak Selasa-Jumat, (18-24/7) bertempat di jemaat Getsemani Tarus Timur, Klasis Kupang Tengah.

Acara pembukaan diawali dengan ibadah pada pukul 15:00 WITA dipimpin oleh Pdt. Yahya Millu, yang juga Ketua UPP Pemuda dan Kaum Bapak Sinode GMIT. Belajar dari bacaan Alkitab Ibrani 10:19-25, Pdt. Yahya mengajak kaum bapak agar menunjukan kesetiaan dalam persekutuan ibadah. Menurutnya, dalam sejarah kekristenan kaum bapak kurang berminat pada soal-soal keagamaan sehingga tidak heran hingga hari ini kehadiran kaum bapak dibanding kaum perempuan dalam gereja adalah satu berbanding tujuh.

Dalam kondisi ini kata Pdt. Yahya, kaum bapak perlu bertobat. “Meminjam istilah Luther, kita perlu tiga pertobatan yakni: otak, hati dan dompet. Kristologi atau pemahaman kita kepada Kristus harus melahirkan tiga pertobatan itu dalam diri setiap orang.”

Sementara itu, Sekretaris MS GMIT, Pdt. Yusuf Nakmofa dalam suara gembala memberi apresiasi atas gebrakan kaum bapak yang meski baru terbentuk namun berhasil menyelenggarakan konven yang menghadirkan ratusan peserta dari 33 klasis. Ia berharap kaum bapak GMIT dapat menjadi inovator dalam pelayanan gereja.

“Gereja membutuhkan orang-orang produktif dan kreatif, bukan orang-orang yang lemah dan murung dan membiarkan gereja digilas oleh zaman. Karena itu kaum bapak harus tampil sebagai orang-orang yang kreatif yang mampu membantu gereja menciptakan inovasi-inovasi dalam pelayanan,” ujar Pdt. Yusuf.

Gubernur NTT yang diwakili oleh Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi NTT, Ir. Frederik J. W Tielman, M.Si, dalam sambutannya mengharapkan seluruh peserta bisa memanfaatkan kesempatan belajar ini untuk menjadi perintis kemajuan dalam semua aspek kehidupan jemaat dan masyarakat NTT terutama mejadi saksi Kristus melalui sikap dan teladan di dalam keluarga dan masyarakat.

Konven yang bertema, Kaum Bapak Tulang Punggung dan Ujung Tombak Pembangunan Keluarga dan Masyarakat berisi study meetingterkait bidang pemberdayaan ekonomi, pelatihan manejemen organisasi, pelatihan khotbah, pelatihan advokasi serta diskusi kelompok terkait isu-isu yang digumuli kaum bapak.

Ketua Pengurus Kaum Bapak Sinode Ir. Roddielek Pollo dalam sambutannya mengatakan konven ini bukan ruang pengambilan keputusan melainkan merupakan ruang belajar bersama membangun komitmen melaksanakan misi gereja sebab Kaum Bapak memiliki peranan penting dalam menentukan arah kebijakan gereja.

Pada acara pembukaan ini juga pemerintah provinsi NTT memberi bantuan satu unit traktor tangan kepada kelompok tani pemuda gereja yakni kelompok tani Rehobot dari jemaat Fatukanutu-Tilong klasis Kupang Tengah. Bantuan ini diterima oleh Pdt. Grace Yakob, S.Th, Ketua Majelis Jemaat setempat. ***

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *