KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyepakati alokasi anggaran sebesar Rp. 5 Milyar untuk Sinode GMIT. Dana itu diperuntukan khusus untuk pembangunan taman di halaman kantor Majelis Sinode GMIT.
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Pembangunan GMIT Center Ir. Piet Djami Rebo saat bertemu Majelis Sinode GMIT.
“Awalnya kita berencana menata kompleks Kantor Sinode GMIT dan kita minta bantuan Kementerian PUPR. Kebetulan sekali pihak kementerian punya program yang namanya penataan ruang terbuka hijau, sehingga mereka bersedia membantu kita dengan alokasi anggaran sekitar 5 Milyar. Termasuk desainnya mereka juga bantu. Karena taman ini milik Sinode GMIT maka kami minta masukan konsep dari sinode untuk dikombinasikan dengan persyaratan-persyaratan teknis dari kementerian,” jelas Piet didampingi Sekretaris Panitia, Winston Rondo, saat bertemu Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Mery Kolimon, Senin, (24/9).
Ketua MS GMIT pada kesempatan ini berterima kasih kepada pemerintah khususnya kementerian PUPR sekaligus menegaskan bahwa pihaknya mengharapkan pembangunan taman ini tidak hanya menampilkan sisi estetika tapi juga sisi edukatif.
“Kami ingin orang yang berkunjung dapat belajar sesuatu dari halaman kami. Tidak hanya segi estetikanya tapi juga edukastif. Kami sudah membuat 3 titik lubang tanam air di halaman dan kami mohon ditambah. Termasuk paving block yang digunakan juga harus yang bisa meresap air. Kami juga belajar dari taman di bundaran PU yang menuai kritik karena pohon-pohon dicabut. Kami tidak mau itu terulang di kantor sinode,” tegas Pdt. Mery.
Menanggapi permintaan tersebut, konsultan perencana Windia Dedi dari kementerian PUPR saat mempresentasikan desain arsitektur taman mengatakan bahwa taman ini akan dibuat ramah alam sesuai permintaan Majelis Sinode GMIT antara lain dilengkapi dengan lubang-lubang peresapan setiap 10 meter dan mempertahankan pohon-pohon yang sudah lama tumbuh di halaman kantor. Ia memastikan tidak akan menebang pohon-pohon tersebut kecuali beberapa pohon yang berada tepat di jalan atau koridor yang akan dilalui.
Ia juga menambahkan bahwa taman ini akan dilengkapi dengan area jogging, lapangan, lopo, tribun atau panggung untuk pentas seni, air mancur, tempat bermain anak, 3 area parkir dan jalan khusus bagi kaum difabel. Tak hanya itu, guna memastikan perawatan taman, pihaknya menyiapkan instalasi penyiraman yang murah dan mudah.
Saat ini kata Ketua Panitia, pihaknya sedang mempersiapkan detail perencanaan yang dalam waktu dekat akan di kirim ke kementerian untuk selanjutnya menunggu realisasi anggaran pembangunan. Diperkirakan tahun 2019 mendatang taman Kantor Majelis Sinode GMIT akan dituntaskan. ***