Ratusan Kuda dan Penari Tampilkan Atraksi Budaya Sumba Pada Pembukaan Sidang Raya XVII PGI

Tarian Kataga yang ditampilkan oleh para remaja dan pemuda GKS

Waingapu-Sumba Timur, sinodegmit.or.id, Memeriahkan pembukaan Sidang Raya XVII PGI yang berlangsung di tanah lapang di pesisir pantai Puru Kambera, Waingapu, Jumat, (8/11), panitia menampilkan atraksi budaya yang memukau dengan melibatkan ratusan ekor kuda dan penari.

Didahului pembacaan puisi karya Taufiq Ismail berjudul “Beri Daku Sumba” yang menggetarkan hati, ribuan jemaat yang sedang mengikuti kebaktian dikejutkan dengan deru derap kaki ratusan ekor kuda yang muncul secara tiba-tiba dari belakang bukit memasuki lapangan tempat ibadah bersamaan dengan pembaca puisi tiba pada lirik,

“…Rinduku pada Sumba adalah rindu seribu ekor kuda,

Yang turun menggemuruh di kaki bukit-bukit yang jauh

Sementara langit bagai kain tenunan tangan, gelap coklat tua

Dan bola api, merah padam, membenam di ufuk teduh…”

Ratusan joki mengenakan pakaian adat disertai bunyi derap kaki dan ringkik ratusan kuda laksana deru perang membahana. Pada saat yang bersamaan muncul pula dari balik bukit ratusan penari perempuan menampilkan tarian adat Manandang Paori, yang kemudian diikuti dengan penampilan tari perang Kataga oleh ratusan laki-laki muda. Hentakan kaki dan perisai bergemuruh ritmis, apalagi disertai lengkingan khas Sumba yang seolah memberi kesan magis. Ratusan tamu dari seluruh Indonesia bahkan dari luar negeri serta ribuan jemaat yang datang dari empat kabupaten di Sumba menyambut pertunjukan budaya itu dengan gempita. Atraksi kolosal tersebut membuat semua yang hadir lupa sejenak pada teriknya matahari.

Menteri Hukum dan Ham Yasona Laoly yang mewakili Presiden Jokowi memberi apresiasi kepada panitia dan masyarakat Sumba atas peragaan budaya yang mengaggumkan tersebut.

“Saya sungguh mengagumi anak-anak kita tadi dengan budaya Sumba yang sangat apik dan sangat baik sekali. Terima kasih sudah mempertontonkan seni budaya Sumba di hadapan kita semua,” ujar Yasona.

Ungkaan rasa kagum juga disampaikan Pdt. Dr. Dick S. Pasande, peserta dari Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL).

“Luar biasa. Yang paling menarik adalah prosesi masuknya ratusan kuda bersamaan dengan pembacaan puisi Taufiq Ismail. Ibadah sekaligus pesta iman di Sumba ini dalam jangka waktu yang panjang akan selalu diingat oleh gereja-gereja di Indonesia yang hadir pada pembukaan kemarin,” ujar Pdt. Dick.

Usai acara pembukaan, panitia memberikan hadiah seekor kuda putih kepada Presiden Jokowi yang diterima oleh Menkumham. Kuda putih juga merupakan lambang dari Gereja Kristen Sumba (GKS) yang mengacu pada Wahyu 6:2. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *