Majelis Sinode GMIT Perpanjang Masa Social/Physical Distancing Hingga 29 Mei 2020

KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Dalam upaya mencegah penularan virus corona, Majelis Sinode GMIT memperpanjang masa social/physical distancing (jarak sosial/fisik) hingga tanggal 29 Mei 2020.

Dampak penerapan masa social/physical distancingadalah semua bentuk kebaktian/ibadah yang biasanya dilaksanakan di gedung gereja ditunda/ditiadakan hingga ada pemberitahuan selanjutnya.

Pemberlakuan perpanjangan ini mengikuti maklumat Kapolri dan keputusan pemerintah melalui Surat Keputusan BNPB Nomor 13A yang menyatakan bahwa perpanjangan status keadaan tertentu darurat berlaku selama 91 hari, terhitung sejak 29 Februari 2020 sampai dengan tanggal 29 Mei 2020.

Berikut kutipan Surat pemberitahuan dan penegasan perpanjangan masa social/physical distancing Majelis Sinode GMIT tertanggal 24 Maret 2020.

“Kita telah mendapat berita tentang Maklumat Kapolri yang meminta untuk meniadakan semua kegiatan yang mengumpulkan massa. Selain itu dalam percakapan dengan MPH PGI, kami mendapat informasi bahwa penyebaran Covid-19 yang makin mewabah. Atas dasar itu, Majelis Sinode Harian GMIT menegaskan kepada seluruh jemaat GMIT melalui Majelis Klasis dan Majelis Jemaat bahwa kebaktian minggu dan kebaktian hari raya terhitung tanggal 29 Maret hingga 29 Mei 2020 diadakan di rumah-rumah. Kebaktian di gedung kebaktian untuk sementara waktu ditiadakan. Perubahan mengenai tanggal ini akan kami sampaikan jika situasi berubah.”

Menyiasati masa perpanjangan yang berkenaan dengan perayaan Minggu Sengsara, Sakramen, Jumat Agung dan Paskah maka Majelis Sinode GMIT menyiapkan liturgi dan khotbah serta kebaktian online untuk dilaksanakan di rumah-rumah jemaat.

Majelis Sinode GMIT juga mengajak seluruh anggota GMIT untuk terus sungguh-sungguh berdoa agar Allah Tritunggal melindungi segenap rakyat Indonesia menghadapi pandemi, untuk pemerintah yang sedang melaksanakan berbagai upaya untuk menangani keadaan ini dan berdoa untuk mereka yang sedang dirawat, maupun keluarga dari mereka yang telah meninggal karena Covid-19. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *