KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Memperingati HUT RI ke-75, Jemaat GMIT Tilun Aknino Kuananan-Manulai II menyelenggarakan kebaktian syukur.
Kebaktian berlangsung pada Senin, (17/8) pukul 17.00, diawali dengan arak-arakan anggota jemaat mengusung perpuluhan hasil panen berupa, sayur-mayur, jagung, pisang, gula merah, barang dagangan kios, ayam, bahkan ada yang membawa papan kayu.
Persembahan perpuluhan tersebut diterima oleh pendeta di depan pintu gereja dan selanjutnya didoakan dalam kebaktian. Kebaktian dipimpin oleh Pdt. Ina Miramengi-Wewo.
Pdt. Emr. Hengky Abineno, menyampaikan apresiasi kepada ke-45 kepala keluarga di jemaat ini yang setia merawat persekutuan di tengah keterbatasan kehidupan ekonomi.
“Jemaat ini kebanyakan petani dan buruh. Mereka hidup sederhana. Saya bangga dalam Kristus, mereka membawa apa yang ada pada mereka, kesusahan mereka, penderitaan mereka. Bahkan papan kayu hasil gergaji pun mereka persembahkan untuk Tuhan. Ini luar biasa. Sebuah pemahaman teologi yang sederhana namun kaya makna,” kata Pdt. Hengky, pelayan antar waktu di jemaat ini.
Kehidupan sederhana yang ditunjukkan anggota jemaat, lanjut Pdt. Hengky, patut dijadikan teladan bagi para pendeta.
“Kami para pendeta hidup dari persembahan kolekte. Dari kesusahan dan kesulitan jemaatlah kami membesarkan anak-anak dalam keluarga kami. Terima kasih untuk semua pengorbanan itu.”
Sejumlah anggota Jemaat GMIT Syalom-Airnona turut berpartisipasi dalam acara pelelangan ini. Hasil lelang akan digunakan untuk diakonia dan pembangunan fisik gedung gereja.
Marianus Nenosagu, salah satu anggota jemaat setempat berharap kebaktian perayaan HUT RI dan syukur panen perdana ini menjadi tradisi tahunan.
Jemaat Tilun Aknino Kuananan, merupakan pemekaran dari jemaat Lopo Matakus Manulai II. Bulan Oktober mendatang, Jemaat yang berlokasi dekat PT Semen-Kupang ini berusia satu tahun. ***