KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, hari ini, Jumat, (4/9), mewisuda 509 sarjana dan magister. Upacara wisuda ini bertepatan dengan peringatan Dies Natalis UKAW ke-35.
Pada kesempatan ini, Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si, melalui sambutan virtualnya, mengingatkan civitas akademika UKAW untuk memberi perhatian serius pada kesiapan regenerasi dan peningkatan mutu pendidikan tinggi.
“Mengelola pendidikan tinggi ada batasnya. Bapak, Ibu, menjadi Ketua Yayasan ada batasnya. Menjadi Pengurus Yayasan ada batasnya. Menjadi rektor, menjadi pimpinan perguruan tinggi ada batasnya. Mahasiswa juga kuliah di perguruan tinggi ada batasnya. Kita tidak mungkin selama-lamanya bisa duduk dalam satu posisi di lingkungan di mana pun termasuk di Perguruan Tinggi.
Oleh karena keterbatasan itu, maka gunakan waktu dan kesempatan sebaik-baiknya untuk membangun citra perguruan tinggi yang baik sehingga selalu menjadi idola masyarakat. Perguruang tinggi yang berkualitas dan menjunjung tinggi komitmen tidak akan pernah ditinggalkan masyarakatnya dan akan selalu hidup sepanjang masa,” pesan Prof. Astawa seraya menyanyikan lagu rohani “Hidup Ini Adalah Kesempatan”.
Selain itu ia juga meminta para wisudawan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di bangku pendidikan tinggi guna menjadi pribadi yang mandiri dengan menjauhi mental malas.
Terkait upaya peningkatan kualitas pendidikan perguruan tinggi swasta yang didirikan GMIT dan GKS ini, rektor UKAW, Dr. Ayub Meko, dalam sambutannya menjelaskan bahwa sepanjang periode 2019-2023, pengembangan UKAW dilandaskan pada enam pilar utama, yakni:
- Perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan serta pembinaan kemahasiswaan,
- Peningkatan mutu penelitian,
- Pembinaan mutu pengabdian kepada masyarakat,
- Peningkatan kapasitas dan jejaring kerja sama,
- Peningkatan kesejahteraan dosen, tenaga pendidikan, dan mahasiswa serta
- Penguatan keterandalan sistem informasi akademik dan manajemen UKAW.
Ditegaskan pula bahwa sebagai lembaga akademis, UKAW saat ini sedang memberi perhatian sungguh-sunggguh pada sejumlah agenda riset dalam bidang pangan, energi, ekologi, penanggulangan kemiskinan dan kekurangan gizi, pariwisata dan turunannya seperti penguatan ekonomi dan pendidikan non-formal.
Bahkan Ayub mengaku UKAW mendapatkan kepercayaan dan pengakuan dari Pemerintah RI sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia saat ini yang membangun dan memiliki kelembagaan Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan. ***