SULAMU, www.sinodegmit.or.id, Menghadapi era adaptasi kebiasaan baru Majelis Klasis Sulamu, menggelar kegiatan lokakarya bertajuk “Literasi & Pelatihan Digital untuk Mendukung Pelayanan dan Pengembangan Klasis Sulamu”, Jumat, (4/9).
Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan dan mengelaborasi kerja-kerja berbasis digital di tengah pandemi covid-19 sekaligus penguatan pemahaman dan pemanfaatan digital dalam pelayanan, memperkuat basis dan membangun jaringan komonikasi dan informasi digital lintas klasis dan jemaat.
Ketua Majelis Klasis Sulamu, Pdt. Yunus Kay Tulang, M.Th, dalam suara gembala mengatakan bahwa konteks pandemi covid-19 yang sedang dihadapi sekarang ini tidak saja dari sisi kesehatan tetapi juga telah berdampak pada aspek sosial, budaya dan ekonomi, tidak terkecuali gereja.
Kendati demikian, perkembangan teknologi yang berjalan seiring pandemic Covid-19 ini, membuka banyak sekali peluang untuk manusia mengupayakan hal-hal baru dalam membangun kesejahteraan hidup termasuk di Klasis Sulamu.
“Virus Corona telah mengubah kerja-kerja konvensional bergeser menjadi kerja-kerja berbasis tehnology internet/digital. Pertanyaannya adalah bagaimana gereja memanfaatkan teknologi digital bagi penatalayanannya. Untuk itu, kami merasa perlu mengundang BP4S sebagai mitra untuk berkolaborasi serta bertransformasi bersama Majelis Klasis dan Jemaat di wilayah Sulamu,” kata Pdt. Yunus.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Kebaktian Jemaat Sion Oekule ini menghadirkan narasumber: Eden Klakik (Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT), Pdt Vensen Siar (Sekretaris BDG), Pdt Jefry Watileo (sekretaris BP-APE), Pdt. Saneb Blegur (Ketua BP4S) dan Dkn. Ivan Rondo (Sekretaris BP4S).
Pdt. Yeferson Bagaihing, salah satu peserta pada pelatihan dan seminar ini menyampaikan apresiasi bagi Sinode GMIT dan para narasumber yang telah berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait bagaimana memetakan potensi dan peluang ekonomi jemaat berbasis digital. ***