Malaka, www.sinodegmit.or.id, Di penghujung tahun 2020, Majelis Sinode GMIT kembali berduka atas meninggalnya Pdt. Betsy Erliana Pello-Ndolu, S.Th, pada Senin, 28/12-2020. Kebaktian penguburan berlangsung pada hari ini, Rabu, 30/12-2020 di Jemaat Ebenhaezer Betun, Klasis Malaka.
Pdt. Betsy, lahir di SoE, 23 Juni 1974 dari ayah bernama Yermias A. Ndolu (Alm) dan ibu Mary A. Bakhu (Almh). Ia adalah anak ke-3 dari 6 bersaudara.
Mendiang diangkat sebagai pendeta GMIT pada 6 November 2004 dan ditempatkan di Jemaat Wilayah Lole Selatan, Klasis Lobalain. Selanjutnya ia melayani di sejumlah jemaat antara lain: Jemaat Modosinal, Klasis Rote Barat Laut, (Februari 2010), Jemaat Tunbaun – Klasis Amarasi Barat, (Maret 2017), Jemaat Sesawi Tutnoin – Klasis Amarasi Barat (Desember 2017), dan terakhir mendiang melayani di Jemaat Rafidin Potibaun, Klasis Amarasi Barat (Oktober 2020). Karena sakit, Majelis Sinode GMIT memberikan cuti berobat kepada Pdt. Betsy, selama tiga bulan. Di tengah masa cuti tersebut, beliau meninggal dunia karena sakit.
Istri dari Dominggus David Pello ini, meninggal pada usia 46 tahun dengan masa kerja 16 tahun 6 bulan.
Kebaktian penguburan dipimpin Pdt. Benyamin Manimau, S.Th. Berefleksi dari bacaan II Korintus 12:1-10, ia mengajak keluarga dan jemaat untuk belajar dari Rasul Paulus yang teguh dan rendah hati menerima kehendak Tuhan atas penderitaan yang disebutnya sebagai ”duri dalam daging”.
“Saya dengar Pdt. Betsy juga seorang abdi Allah yang tangguh. Dalam perjuangannya yang maha berat untuk melawan kanker, ia tetap gigih untuk melayani Tuhan. Kanker tidak mematahkan semangatnya untuk menjawab panggilan Tuhan sampai benar-benar ia tidak berdaya. Sebagai manusia Pdt. Betsy juga tentu berharap sembuh dari sakitnya. Doa dan upaya lain dilakukan. Kalau boleh Tuhan angkat penyakitnya. Namun sama seperti Rasul Paulus, Tuhan bilang “Tidak. Kasih-Ku cukup untukmu.”Cukup artinya tidak kurang. Sakit tidak berarti Allah tidak mengasihinya. Kasih Allah tidak pernah kurang untuknya. Dalam kasih yang tidak kurang itu ia pada akhirnya pergi kepada Allah sebagai sumber kasih yang abadi,” ujar Pdt. Benyamin.
Wakil Sekretaris MS GMIT, Pdt. Elisa Maplani, melalui suara gembala menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya dan terima kasih yang tulus kepada keluarga yang telah mempersembahkan anak/saudari/istri Pdt. Betsy Ndolu selama 16 tahun melayani di GMIT. ***