Pendeta Yetty Pello-Toelle Memasuki Masa Emeritasi

KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Genap berusia 60 tahun, Pdt. Yetty Pello-Toelle, Sm.Th, memasuki masa emeritasi. Kebaktian emeritasi berlangsung di Jemaat Rehobot Bakunase, Minggu, 30 Mei 2021, pukul 09.00 Wita.

Menyampaikan refleksi dari bacaan Kitab 1 Samuel 7:2-14, Pdt. Emr. Bendelina Dano-Nepabureni, Sm.Th, dalam khotbahnya mengingatkan jemaat pada kesetiaan Allah atas umat-Nya Israel. Kesetiaan Allah itu juga dinyatakan kepada Gereja-Nya di sepanjang jaman, termasuk kepada hamba-hamba yang dipilih dan diutus untuk melayani.

“Masa purna bakti adalah masa yang indah. Melalui masa ini, kita bisa merenung dan menyaksikan bagaimana Allah bekerja dari generasi ke generasi. Ia akan menolong kita sampai batas akhir tugas dan kehidupan kita,” kata Pdt. Bendelina.

Pdt. Emr. Yetty Pello-Toelle, Sm.Th.

Wakil Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Gayus Pollin, S.Th, yang menyampaikan suara gembala pada kebaktian emeritasi tersebut menyampaikan terima kasih kepada Pdt. Yetty dan keluarga yang telah mempersembahkan 36 tahun dari 60 tahun usianya saat ini bagi GMIT.

“Kami Majelis Sinode GMIT tidak bisa membalas semua kebaikan, ketulusan dan pengorbanan yang telah Ibu Pendeta persembahkan bagi GMIT. Doa kami kiranya anugerah Tuhan senantiasa berlimpah bagi Ibu Pendeta dan keluarga,” kata Pdt. Gayus.

Mengenang masa-masa pelayanannya, Pdt. Yetty mengisahkan sejumlah tantangan berat termasuk ancaman nyaris dibunuh ketika melayani di Kupang Timur akibat keberpihakannya kepada jemaat dalam kasus Hutan Tanaman Industri (HTI). Namun lebih dari itu, ia dan keluarga sungguh merasakan kasih sayang dan pertolongan Tuhan melalui jemaat-jemaat yang pernah dilayani yakni; Jemaat Sonhalan Niki-Niki, Jemaat Semau Selatan, Jemaat wilayah To’o-Kupang Timur, Jemaat Efata Tanah Putih, Jemaat Getsemani Babau dan Jemaat Rehobot Bakunase.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Majelis Sinode GMIT, Majelis Klasis Kota Kupang, Majelis Jemaat dan Jemaat Rehobot Bakunase yang telah mempersiapkan kebaktian emeritasinya.

Tak lupa ia memberi apresiasi atas dukungan suami dan anak-anaknya serta Pdt. Yery Hawu, Ketua Majelis Jemaat Rehobot Bakunase.

Terima kasih kepada suami dan anak-anakku yang senantiasa mendoakan Mama, … Terima kasih untuk Bapak Yery, telah menjadi adik dan sahabat pelayanan yang luar biasa.” ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *