Ekoningsih Lema Terpilih Jadi Ketua Pengurus Perempuan Sinode GMIT Periode 2020-2023

KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Musyawarah Pelayanan (Muspel) Perempuan Sinode GMIT VII yang berlangsung pada Kamis-Sabtu (9-11/12), telah memilih pengurus baru periode 2020-2023, yakni: Ekoningsih Lema (Ketua), Fintje Gay Kekado (Sekretaris), dan Fince Makatita (Bendahara).

Dari 32 pemiliki hak suara yang mewakili 32 dari 52 Klasis di GMIT yang mengirim utusan, Ekoningsih mendapat 28 suara. Sedangkan calon lainnya, Deasy Ballo-Foeh mengantongi 4 suara.

Ketua Unit Pembantu Pelayanan (UPP) Perempuan dan PAR (Pelayanan Anak dan Remaja) Majelis Sinode GMIT, Pdt. Dorkas Sir, mengatakan perhadapan pengurus akan dilaksanakan dalam waktu dekat setelah struktur kepengurusan dilengkapi.

Dalam Muspel ini lanjut Pdt. Dorkas, pengurus telah membahas sejumlah isu perempuan dan anak seperti kekerasan berbasis gender, pendidikan, pemberdayaan ekonomi dan kesehatan.

Isu-isu ini lanjutnya, akan diterjemahkan ke dalam sejumlah program yang merujuk pada dokumen Haluan Kebijaksanaan Umum Pelayanan (HKUP) GMIT.

Sebelumnya, pada ibadah pembukaan, Kamis, (9/12), Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, dalam sambutannya mengatakan bahwa kemajuan pembangunan sebuah daerah tidak mungkin tanpa peningkatan kualitas sumber daya kaum perempuan.

Kendala yang dihadapi NTT saat ini kata Viktor, adalah kurangnya kesempatan pendidikan bagi para perempuan. Pada gilirannya persoalan ini berdampak pada rendahnya kualitas kesehatan generasi penerus.

“Kalau sebuah daerah mau maju perempuannya harus dipersiapkan dengan baik supaya mampu mengelola sumber dengan baik. Karena dari tangan perempuan yang baik tidak akan lahir anak stunting, seperti yang kita alami di NTT hari ini. … Jumlah anak stuntingdi NTT sebanyak 80.909 orang. Jumlah itu kalau tidak cepat ditanggulangi maka kita sedang memelihara generasi yang tidak bisa kita anggap unggul,” kata Viktor.

Karena itu sebagai pemerintah, pihaknya berupaya mendorong perempuan NTT harus mendapat kesempatan pendidikan yang layak.

Sedangkan terkait isu kekerasan terhadap perempuan yang masih tinggi di NTT, Gubernur NTT mendorong kaum perempuan agar berani berbicara. Sikap diam kaum perempuan yang mengalami kekerasan menurut Viktor, berbahaya dan menghancurkan kemanusiaan.

Kebaktian pembukaan dan kegiatan Muspel dilaksanakan di Jemaat GMIT Elim Naibonat, Klasis Kupang Timur. Ibadah pembukaan dipimpin Pdt. Paoina Bara Pa, (Ketua UPP Tanggap Bencana Alam dan Kemanusiaan MS GMIT) dan suara gembala oleh Wakil Ketua MS GMIT, Pdt. Gayus Pollin.

Usai ibadah pembukaan, digelar study meetingbertema “Membangun Spiritualitas Perempuan Sebagai Mitra pelayanan” dengan pemateri Pdt. Mery Kolimon (Ketua MS GMIT), Sr. Marselina Lidi (Kepala SMK Bhaktiyarsa Maumere), dan Ir. Emy Nomleni (Ketua DPRD NTT). ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *