Sekum PGI Imbau Pria Kaum Bapak PGI Rawat Spritualitas Keluarga dan Bangsa

KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Pria Kaum Bapak memiliki peran penting dalam membangun dan memperkuat spiritualitas keluarga dan bangsa di tengah beragam gejolak politik, ekonomi dan sosial, baik nasional maupun global saat ini.  

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Jacky Manuputty, dalam suara gembala sekaligus membuka kegiatan Konsultasi Nasional XV Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (Konas XV FK PKB PGI), di Gedung GMIT Center, Kamis, (20/10), di Kupang.

Di lingkup keluarga, Kaum Bapak didorong untuk memperkuat relasi komunikasi keluarga yang terancam rapuh karena kerap diambil alih oleh perangkat-perangkat teknologi digital.

“Kehadiran Kaum Bapak membentuk memori kolektif anak-anak dalam setiap keluarga,” ungkap Pdt. Jacky.

Selanjutnya dalam kaitan dengan peran Kaum Bapak dalam pembangunan bangsa, ia menegaskan bahwa berdirinya NKRI, tidak terlepas dari perjuangan seluruh anak bangsa tidak terkecuali umat Kristen.

Sebab itu, “Jangan pernah menegasi peran historis kekristenan dalam pembentukan negeri ini. Dan berdasarkan pengalaman bersama itu kita terpanggil untuk berdiri di garda paling depan dalam upaya memperjuangkan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

Sementara itu, Pdt. Mery Kolimon, yang memimpin ibadah pembukaan, dalam khotbahnya berdasarkan bacaan Alkitab Roma 12:12, “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa”, mengajak Kaum Bapak untuk terus menggelorakan semangat positif dan tidak saling menyalahkan di tengah ancaman krisis global saat ini.

“Dalam saat sulit ketika kapal bangsa kita dihantam gelombang, jangan saling mempersalahkan, jangan saling mengumpat. Mari gelorakan harapan dan berbagi energi positif. Bersama berbagai elemen bangsa, kita rawat Indonesia lebih baik,” ujar Pdt. Mery.

Belajar dari pengalaman penyertaan Tuhan kepada umat Kristen di Roma yang mengalami penganiayaan hebat oleh kaisar Nero, Pdt. Mery berpesan agar apapun kesulitan yang dihadapi setiap orang beriman, tetaplah memiliki pengharapan bahwa tidak ada kesulitan abadi sebab Tuhanlah yang berkuasa atas sejarah.

Sementara itu Ketua FK PKB PGI, Olly Dondokambey dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Ketua Panitia Ir. Emilia Nomleni, dan seluruh anggota Panitia serta Majelis Sinode GMIT yang menurut penilaian Gubernur Sulawesi Utara itu, telah mempersiapkan ‘dengan begitu sempurna’ Konas di NTT, tidak seperti Konas di daerah lain sebelumnya.

Hadir juga dalam acara pembukaan ini, Dirjen Kementrian Agama Kristen, Dr. Jeane Marie Tulung, Gubernur NTT, Walikota Kupang, dan sejumlah Forkompimda NTT. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *