AMFOANG, www.sinodegmit.or.id, Menutup seluruh rangkaian acara Konsultasi Nasional XV (Konas XV) Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (FK PKB PGI), panitia penyelenggara menggelar lomba balap sepeda “Tour de Timau” dengan titik star dari kawasan Observatorium Timau dan finis di Bukit Humon, Lelogama.
Lintasan sejauh kurang lebih 12 kilometer ini baru pertama kali digunakan sebagai arena balap sepeda.
Sebanyak 109 pembalap baik putra maupun putri dari berbagai wilayah Indonesia mengikuti lomba yang berlangsung pada Minggu pagi, (23/10).
Para pembalap mengaku sangat menikmati suasana lintasan balap di Lelogama yang sejuk, dan dikelilingi panorama alam yang luas dan perbukitan hijau yang indah.
“Saya pernah balapan di Surabaya, Bromo, Jawa Tengah, Solo, Jogja, tapi [lintasan] ini pemandangannya luar biasa. Jauh lebih indah. Penuh tanjakan. Top deh,” ungkap Pujo (43), asal Jawa Timur, peraih juara 1 usia 41-65 kategori sepeda balap.
Rasa kagum serupa juga diungkapkan Wayan (58), peserta peraih juara satu kategori sepeda gunung, usia 56-70 tahun.
“Tanjakannya menantang. Alamnya sangat indah,” ungkap Wayan, yang mengaku baru pertama kali mengikuti lomba balap sepeda ini.
Selain para pembalap, peserta Konas yang datang dari 55 Sinode anggota PGI juga menyatakan kekaguman yang sama.
“Bukit Humon ini sungguh menjadi kenangan bagi kami. Kapan lagi ya, kami datang untuk kedua kali di sini? Terima kasih untuk seluruh masyarakat di Bukit Humon,” ucap Michael Roring, Sekjend FK PKB PGI.
Mengingat antusias dan minat pembalap yang cukup banyak, warga Amfoang juga berharap lintasan ini dijadikan ajang lomba balap sepeda tahunan.
Sebelum lomba dimulai, baik para pembalap maupun peserta Konas melakukan penanaman anakan pohon di lokasi tanah GMIT pemberian keluarga besar Metkauna, di lereng gunung Timau.
Majelis Sinode Harian GMIT, Bupati Kupang, dan beberapa anggota DPRD juga hadir dalam kegiatan penghijauan ini.
Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Mery Kolimon, dalam suara gembala menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam Konas XV ini, sekaligus menyampaikan permohonan maaf sekiranya dalam seluruh rangkaian kegiatan ini ada hal yang kurang berkenan.
Ia berharap Konas XV ini menjadi kesempatan bagi gereja-gereja anggota PGI khususnya pria kaum bapak untuk terus mengayuh dan merawat persekutuan dalam biduk oikumene.
Ibadah penutupan Konas XV FK PKB PGI dipimpin Pdt. Jahja Millu. ***