Persidangan Sinode ke-35: GMIT Punya Grand Design Karyawan

SABU RAIJUA, www.sinodegmit.or.id, Hingga pukul 17.00 wita, Senin (16/10), Persidangan Sinode ke-35 GMIT di Sabu Raijua masih berlangsung dengan agenda pleno komisi. Salah satu komisi, dari 11 komisi, yang telah memplenokan hasil kajiannya adalah Komisi D yang mengkaji draft Grand Design Karyawan GMIT. Grand design tersebut disusun untuk periode 2024-2047.

“Dalam rangka mengembangkan pelayanan GMIT yang lebih baik, maka evaluasi tidak saja pada hal-hal organisasi, tetapi juga terhadap pelayanan yang dikerjakan dengan indikator yang jelas sesuai konteks dan kebutuhan, yakni integritas sebagai pelayanan dan kemampuan,” ujar Pdt. Yaksih Nubantimo, Ketua Komisi D.

Grand design karyawan GMIT yang telah ditetapkan tersebut juga memuat beberapa pokok kajian dalam dinamika personil secara komprehensif. Salah satunya adalah terkait mutasi pelayan.

“Mutasi dalam konteks desain sumber daya manusia tidak hanya berpatokan pada satu dimensi, yakni dimensi waktu. Mutasi dikaitkan dengan visi dan tujuan gereja serta konteks gereja yang ada. Dimensi-dimensi lain pun perlu diberi bobot pada persoalan mutasi,” ujar Dr. David Pandie, narasumber Komisi D yang juga adalah anggota tim penyusun Grand Design Karyawan GMIT.

Selain terkait mutasi, Grand Design Karyawan GMIT juga memuat tentang pengembangan pendidikan teologi, baik sekolah teologi maupun fakultas-fakultas teologi yang bekerja sama dengan GMIT.

“Dalam rangka pengembangan SDM dalam pelayanan di GMIT khusus untuk sekolah teologi, maka kurikulum pada sekolah teologi memberi ruang bagi mahasiswa untuk belajar ilmu non teologi yang akan diperlukan dalam pelayanannya, antara lain spiritualitas, administrasi dan keuangan. Ini tergantung pada keputusan kita tentang pendidikan di fakultas teologi. Untuk pengembangan sumber daya manusia yang dihasilkan dalam proses pembelajaran di fakultas teologi,  maka tenaga dosen untuk fakultas teologi berasal dari keahlian non teologi, yang disesuaikan dengan kebutuhan di fakultas teologi,” ujar Pdt. Yaksih Nubantimo.

Pembahasan draft dokumen Grand Design Karyawan GMIT yang dipimpin oleh Majelis Ketua Persidangan, Pdt. Dr. Mery Kolimon tersebut mendapatkan respon yang beragam dari peserta sidang yang memperkaya kajian draft tersebut hingga kemudian draft tersebut diterima untuk dimanfaatkan sebagai Grand Design Karyawan GMIT yang menjadi rujukan pengembangan sumber daya manusia di GMIT. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *