SABU RAIJUA, www.sinodegmit.or.id, PERSIDANGAN Sinode ke-35 GMIT pada hari ke-8, Rabu (18/10), telah menetapkan jumlah populasi GMIT per Oktober 2023 yakni sebanyak 1.145.226 jiwa. Jumlah populasi GMIT ini ditetapkan setelah peserta persidangan mendengar dan memberi tanggapan atas hasil kerja Komisi H.
“Kami menyampaikan hasil kerja Komisi H yang menyetujui draft laporan yang disiapkan oleh Tim Sensus Populasi GMIT. Tim Sensus Populasi GMIT telah melaporkan bahwa setelah melalui tahapan Sensus Populasi GMIT sepanjang periode pelayanan 2020-2023 maka jumlah populasi GMIT berjumlah 1.145.226 jiwa,” ujar Pdt. Frans A. Dillak, Ketua Komisi H dalam sesi penyampaian hasil kerja komisi.
Jumlah populasi GMIT ini telah melewati beberapa tahapan sebelum dibawa ke Persidangan Sinode GMIT ke-XXXV di Sabu Raijua, yakni telah dikaji oleh tiga Persidangan Majelis Sinode GMIT.
“Komisi juga telah melihat hasil proyeksi jumlah jiwa GMIT berdasarkan data yang dirilis BPS NTT terhadap jumlah populasi penganut gereja Protestan di Nusa Tenggara Timur,” ungap Pdt. Winiyawati Nda Mha, Sekretaris Komisi H.
Dalam sesi tersebut, anggota Tim Sensus GMIT, yang juga adalah Ketua BP4S GMIT, Pdt Saneb Blegur mengungkapkan bahwa hasil sensus populasi GMIT ini harus dilanjutkan dengan sensus kategori khusus pada periode selanjutnya, misalnya sensus pertanian, sensus ekonomi, sensus kebencanaan, dan lain sebagainya.
Tindak lanjut sensus populasi GMIT ini juga penting untuk dilakukan dengan tahapan pemutakhiran data sehingga database GMIT selalu diperbarui.
“Setelah sensus populasi GMIT, kita akan memasuki tahapan pemutakhiran data. Pada Persidangan Majelis Sinode ke-LI, kami telah mempresentasikan aplikasi yang akan digunakan untuk pemuthakhiran. Bapak, ibu semua juga sudah dapat mengakses database kita melalui website bp4sgmit.com,” ujar Pdt. Saneb Blegur. (*)
