Jerry Manafe Cs dan Paul Dima Cs Berdamai Pasca Penyelesaian Sengketa Aset Yayasan Misi Agape Kupang

KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Setelah menjalani proses mediasi sebanyak sembilan kali di Polda NTT dan lima kali di kantor Sinode GMIT, masalah sengketa kepemilikan aset Yayasan Misi Agape Kupang yang melibatkan Jerry Manafe csdan Paul Dima csakhirnya dapat diselesaikan, di Kantor Sinode GMIT, pada Senin (6/5).

Pertemuan Rekonsiliasi kedua pihak merupakan tindak lanjut dari perdamaian yang telah dilaksanakan di Polda NTT. Hadir dalam pertemuan tersebut Jerry Manafe, Paul Dima, Pdt. Yandi Manobe, Majelis Jemaat Agape Kupang, Kapolda NTT dan jajarannya, dan Majelis Sinode Harian (MSH) GMIT.  

Ketua Sinode GMIT, Pdt. Semuel B. Pandie mengucapkan terima kasih kepada Kapolda NTT bersama MSH GMIT, yang telah memediasi persoalan ini hingga selesai dengan baik. Konflik tersebut berlangsung cukup lama. Oleh karena itu Pdt. Semuel menghimbau agar dengan selesainya kasus ini, “segala hal yang muncul sebagai bibit-bibit konflik harus dilepaskan,” supaya perdamaian ini jangan lagi dimentahkan dan muncul kasus yang baru.

Dalam pertemuan tersebut pihak Jerry Manafe menerima kembali aset Yayasan Misi Agape yang sebelumnya dititipkan ke MSH GMIT Periode 2020-2023. Aset tersebut diserahkan ke Pengurus Yayasan Misi Agape untuk dipergunakan sebagaimanya mestinya.

Aset-aset tersebut antara lain: Sertifikat Tanah, buku rekening Bank NTT dengan uang senilai Rp. 3.500.000.000, – (Tiga Miliar Lima Ratus Juta Rupiah), 2 keping emas, masing-masing 50 gram (total 100 gram), dan uang tunai sebesar Rp. 200.000.000, – (Dua ratus juta rupiah). Jumlah ini akan dikurangi dengan biaya pengeluaran kebutuhan proses hukum di Pengadilan selama ini, sebesar RP. 374.500.000, – (Tiga Ratus Tujuh Puluh Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah). Penyerahan ini ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Penyerahan aset.

Jerry Manafe menyatakan syukur kepada Tuhan karena atas pertolongan-Nya melalui Majelis Sinode GMIT dan Polda NTT, konflik ini telah diselesaikan secara damai. Sebagai salah satu pendiri Yayasan Misi Agape dan Gereja Agape Kupang, ia berpesan kepada generasi muda sekarang agar menjaga Yayasan tersebut, dan menjaga Gereja Agape dengan baik.

Jerry juga menyampaikan terima kasih kepada Paul Dima cs dan mengajak mereka “bersikap rendah hati, lebih dekat Tuhan, dan lebih sungguh-sungguh melayani, karena Tuhan memberi talenta untuk melayani,” lanjut Jerry.

Sementara itu Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, SH, MA mengungkapkan kebahagiaannya karena konflik Gereja Agape telah diselesaikan secara damai. Ia berpesan agar gereja fokus dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial yang muncul di masyarakat, baik persoalan ajaran gereja, harta milik, dan kepemimpinan.

Sengketa kepemilikan aset Yayasan Misi Agape Kupang diselesaikan melalui upaya restorative justice. Tidak ada pihak yang dirugikan. Sebaliknya memberikan keadilan yang memulihkan harkat dan martabat masing-masing pihak, sekaligus untuk memulihkan relasi persekutuan dalam jemaat Agape Kupang. Kedua belah pihak juga bersepakat akan menarik kembali berkas perkara mereka.

Pertemuan rekonsiliasi tersebut berjalan dengan baik, dan didahului dengan ibadah yang dipimpin Pdt. Yulian Widodo. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *