SOE,www.sinodegmit.or.id, Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) memberhentikan dengan hormat, Pdt. Juliana Chatarina Elisabet Fiktoria Helmy Tahey-Biaf, S.Pd.K, yang telah memasuki masa emeritasi atau purnalayan, di Jemaat Imanuel Soe, Klasis Soe, pada Minggu (7/7).
Pdt. Juliana diangkat menjadi Karyawan GMIT penuh waktu pada 10 Februari 1994. Ia memulai tugasnya di jemaat Mala Santian, Klasis Amanatun Timur (1994-2020), selanjutnya Jemaat Hosana Hane, Klasis Soe (2020-2022), dan berakhir di Jemaat Imanuel Soe, Klasis Soe (2022-2024). Ia mendedikasikan 31 tahun 6 bulan usianya bagi GMIT.
Pdt. Juliana mengucap syukur kepada Tuhan untuk masa pelayanannya, sekaligus menyampaikan terima kasih kepada Majelis Sinode GMIT yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk melayani di GMIT.
“Saya sangat bersyukur kepada Tuhan untuk masa pelayanan yang saya lewati. Ada tahun-tahun yang sulit, tetapi ada juga yang baik. Tetapi Tuhan sangat baik kepada saya. Terima kasih kepada Jemaat-jemaat yang saya layani, dan kepada Majelis Sinode GMIT,” kata Pdt. Juliana.
Pdt. Juliana memasuki masa emeritasi, bersamaan dengan Pdt. Tamar Elu Nahum yang mengakhiri masa pelayanannya di Jemaat Imanuel Soe. Pdt. Tamar dimutasikan ke jemaat Lazarus Soe, Klasis Soe. Oleh karena itu, Majelis Sinode GMIT memperhadapkan Pdt. Rode Betty-Taebenu dan Pdt. Ira Radja Pono untuk melayani di Jemaat Imanuel Soe.
Ketua Sinode GMIT, Pdt. Semuel Pandie dalam suara gembalanya mengucapkan terima kasih kepada Pdt. Juliana atas dedikasinya selama melayani Tuhan. Ia memujinya sebagai pendeta yang setia, dan dapat menjadi teladan bagi banyak orang.
Pdt. Semuel juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-26 kepada Jemaat Imanuel Soe.
“Selamat ulang tahun Jemaat Imanuel Soe. Kita berdoa agar jemaat ini terus bertumbuh dan ada dalam gerakan persaudaraan, gerakan saling melayani dan mengasihi, yang merupakan cerminan cinta kasih Kristus,” kata Pdt. Semuel.
Bertepatan dengan bulan Pendidikan GMIT, Pdt. Semuel menegaskan bahwa pendidikan kita adalah pendidikan diakonia, dan bukan profit. Karena itu ia mengajak seluruh jemaat untuk berdiakonia membangun sekolah-sekolah GMIT yang ada.
“Di bulan pendidikan ini, saya menghimbau agar jangan hanya sekedar ibadah dan berkhotbah tentang pendidikan, tetapi ada aksi-aksi nyata yang dilakukan untuk sekolah GMIT. Mari berdiakonia untuk menata sekolah GMIT. Kalau kita bergerak bersama-sama, sekolah-sekolah kita akan maju,” lanjut Pdt. Semuel.
Ia meminta dukungan doa dari jemaat tentang upaya yang sedang dilakukan oleh Majelis Sinode GMIT untuk launching 8 Sekolah Unggul di Bulan Agustus 2024, sekaligus meminta jemaat berwaspada terhadap wabah rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Ibadah emeritasi dipadukan dengan syukur hari ulang tahun, dipimpin oleh Pdt. Ketlyn Biaf-Radja, Pdt. Semuel Pandie, dan Pdt. Ira Radja Pono.
Hadir dalam acara tersebut Majelis Sinode GMIT, Ketua Majelis Klasis (KMK) Soe, KMK Soe Timur, para Pendeta GMIT, dan Jemaat Imanuel Soe. ***