LAI Luncurkan Alkitab Terjemahan Baru Edisi Kedua: Ini Kata-Kata Yang Diganti

KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) meluncurkan Alkitab Terjemahan Baru Edisi Kedua (TB2). Alasan utama munculnya terjemahan baru ini menurut LAI dikarenakan adanya perubahan bahasa, perkembangan studi biblika dan perkembangan ilmu penerjemahan.

Hal tersebut disampaikan Pdt. Dr. Anwar Tjen, Kepala Departemen Penerjemahan LAI, pada ibadah peluncuran Alkitab TB2 sekaligus pelantikan Kelompok Kerja Penggalangan Dukungan (KKPD) LAI mitra Kupang yang dilaksanakan pada Senin, (5/6), di Jemaat Talitakumi Pasir Panjang, Kupang.

Proses penyempurnaan Alkitab TB2, kata Pdt. Anwar membutuhkan waktu 20 tahun. Dalam edisi perdananya, memuat Kamus dan peta Alkitab pada bagian akhir. Selain itu disertakan pula buku Penjelasan Singkat Alkitab TB2 yang berisi gambaran mengenai perubahan-perubahan dalam terjemahan tersebut.  

Dalam penjelasannya, Pdt. Anwar menjelaskan bahwa perubahan-perubahan itu meliputi makna, ejaan/penulisan, kosakata,  penerjemahan, dan interpretasi. Beberapa contoh perubahan dimaksud antara lain:

  1. Makna, ganja (1 Raj.7:2,17) diganti balok-balok, kepala tiang, tiang.
  2. Ejaan dan penulisan, daripada (Kej. 4.13) diganti dari pada.  Atau “… lepaskanlah kami dari pada yang jahat (Mat. 6:13) diganti  “…lepaskanlah kami dari yang jahat”. “Bapa kami yang di sorga” digantiBapa kami yang di surga (Mat. 6:9).
  3. Kosakata, memperanakan diganti mempunya anak (Kej. 11.12-13), perkara diganti perbuatan (Maz.126:3), mengkhamirkan diganti membuat (Gal. 5:9), pemburit diganti laki-laki yang bersetubuh dengan sesama jenisnya (1 Tim.1:10), gantang diganti tempayan (Mat.5:15), selumbar diganti serpihan kayu (Mat.7:3).
  4. Penerjemahan, allah diganti ilah (2 Raj. 1:2), Roh Elia diganti Kuasa Elia (2 Raj. 2:15), menendang ke galah rangsang diganti menentang Dia yang berkuasa atasmu (Kis 26:14).
  5. Interpretasi, samudera raya diganti samudera semesta (Kej. 1:1-2), tidak haram diganti tahir (Kej.7:2), kusta diganti penyakit kulit yang menajiskan (Im. 13:29-30), jemaat diganti gereja (Ef. 1:22-23).

Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang, dalam sambutannya menyatakan syukur kepada Tuhan atas peluncuran Alkitab TB2. Ia berharap Alkitab terus menjadi buku doa yang menolong umat percaya bersekutu dalam cinta, persaudaraan dan perdamaian.

“Marilah kita membangun perjalanan bersama yang seutuhnya, semakin selaras dengan perutusan Injil yaitu menyebarkan kabar sukacita dalam dunia,” ajak Mgr. Petrus Turang.

Ibadah peluncuran ini dipimpin Pdt. Ira Mangililo, Ph.D, dari pascasarjana UKAW Kupang. Hadir juga dalam ibadah ini Ketua MS GMIT, Pdt. Mery Kolimon, Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh, Kepala Kementerian Agama Prov. NTT-Bimas Kristen, Marthen Nenobais, para Ketua Klasis di GMIT, dan para pendeta dari berbagai denominasi Kristen. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *