Lima Pendeta GMIT Memasuki Masa Emeritasi

KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Minggu, (20/9), Majelis Sinode GMIT memberhentikan dengan hormat lima karyawannya karena memasuki masa purnalayan (emeritasi).

Kelima pendeta itu adalah: Pdt. Doddy Lulaian Arphaksad Oematan, S.Th, Pdt. Welmintje Kameli-Maleng, M.Th, Pdt. Yuliana Magdalena Leba, S.Th, Pdt. Anita Crismayana Amnifu-Mooy, S.Th, dan Pdt. Johanis Ayub Reywuty Tarruly, M.Th.

Mewakili para emeritus/ita, Pdt. Anita menyampaikan terima kasih kepada GMIT sebagai rumah tempat mereka melayani selama kurang lebih 30 tahun.

Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Dr. Mery Kolimon menyampaikan profisiat bagi kelima emeritus/ita, karena telah mencapai garis akhir perjalanan pelayanan organisatoris dengan baik. Ia mengatakan momentum emeritasi merupakan bukti pemeliharaan.

“Masing-masing hamba Tuhan ini sejak ditahbis, ditempatkan dari satu tempat ke tempat yang lain, dari satu pulau ke pulau yang lain. Kita belajar bahwa dalam segala masa, dalam susah dan senang, penyertaan Tuhan ada bagi para hamba Tuhan, ada bagi gerejanNya,” kata Pdt. Mery dalam suara gembala.

Dengan bekal kekayaan pengalaman pelayanan selama berpuluh tahun, Ketua MS GMIT berharap para emeritus/ita, terus menjadi panutan dan penasihat bagi para pelayan aktif di lingkup Jemaat, klasis dan sinode.

Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada kelima emeritus atas dedikasi yang dipersembahkan untuk masyarakat dan gereja.

Ia menilai, sebagai mitra pemerintah, selama ini peran GMIT sangat penting dalam membangun daerah, bukan hanya dalam hal membangun karakter moral dan iman, tapi juga dalam mendorong perubahan sosial di Kota Kupang.

Kebaktian emeritasi dilaksanakan di jemaat GMIT Kota Baru dipimpin Pdt. Aplonia Mba’u-Lida, Pdt. Mery Kolimon, dan Pdt. Marthina Hawu-Muni. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *