KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Pada kebaktian Minggu, 11 Desember 2016, bertempat di jemaat Ebenhaeser Oeba berlangsung serah terima rumah pastori ketua sinode GMIT. Rumah seluas 176 m2 tersebut menelan biaya sekitar Rp. 800.000.000,- berlokasi di Tuak Daun Merah berdekatan dengan rumah sakit Dedari. Ketua panitia pembangunan Vivo Ballo, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi memberi dukungan baik materi maupun moril. Secara khusus beliau menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT dan Pemerintah Kota Kupang serta sang arsitek Bapak Luis Ndolu, yang juga adalah arsitek “gedung sasando” kantor gubernur yang baru.
Pdt. Dr. Mery L.Y. Kolimon dalam suara gembala juga menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah bekerja keras memberi yang terbaik bagi gereja terutama kepada para pendeta yang menghuni rumah-rumah pastori yang dibangun dengan keringat, air mata dan doa jemaat. Pastori, kata ketua sinode bukan terutama rumah jabatan melainkan rumah seorang gembala. Rumah doa, rumah dimana semua pergumulan Gereja Masehi Injili di Timor didoakan. Rumah penguatan dan inspirasi bagi pekerjaan-pekerjaan gereja di tengah masyarakat NTT. “Saya katakan berulang-ulang diberbagai tempat, sebagai rumah seorang gembala, jangan tatutup dari pagi sampe sore, jangan tatutup dari Senin sampeSabtu. Jemaat datang cari, anjing besar-besar dong sa yang di rumah. Rumah seorang gembala mestilah selalu terbuka agar jemaat yang bergumul dengan imannya datang untuk didoakan supaya mereka mendapat penguatan, dukungan dan penghiburan dari gembalanya.”
