Kupang, www.sinodegmit.or.id, Sebanyak 38 orang anak dari TK Kristen Ceria hari ini, Senin, 19/06-2017 menggelar acara wisuda angkatan ke-16. Di usia 16 tahun berdirinya, TK Kristen Ceria telah mewisuda 354 anak. Kepala Sekolah, Mira Messakh dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas pencapaian yang diraih anak-anak.
Menurutnya, dari 6 aspek penilaian berdasarkan kurikulum K-13 yakni, moral/kebiasaan, sosial-emosional, bahasa, kofnitif, motorik halus dan motorik kasar, 21 anak mencapai nilai 100% atau dikategorikan sebagai Berkembang Sangat Baik (BSB), 18 orang anak memperoleh nilai 89% masuk kategori berkembang baik, dan kategori kurang berkembang hanya 1 orang dengan nilai 69%. Dengan hasil ini, di tahun ajaran 2017/2018 rencananya TK Kristen Ceria yang terakreditasi dengan nilai B ini akan menerima 30 orang anak. Ia mengajak semua pihak, baik orang tua, gereja, yayasan dan guru-guru agar pencapaian ini dipertahankan dan ditingkatkan ditahun mendatang.
Ketua Yayasan Solidaritas Anak dan Perempuan (YASAP) yang membawahi TK Kristen Ceria, Pdt. Nicolas Lumba Kaana, M.Th, dalam sambutannya mengajak para orang tua agar tidak mewakilkan tanggungjawab pendidikan anak pada orang lain melainkan masing-masing pihak, memainkan tugas dan peran sebagaimana mestinya. Selain itu ia juga mengajak para orang tua agar memperkuat relasi dan komunikasi dengan anak-anak guna menumbuhkan semangat belajar mereka.
MENGENAL YAYASAN SOLIDARITAS ANAK DAN PEREMPUAN
Yayasan Solidaritas Anak dan Perempuan yang disingkat YASAP didirikan pada September 2003 oleh ibu Brecht Gerbrandy, warga negara Belanda yang diutus oleh Gereja Hervormd Belanda untuk melayani di GMIT sebagai tenaga dosen pada Fakultas Teologi – UKAW Kupang tahun 1994. Usai 5 tahun bertugas di Fakultas Teologi, 5 tahun berikutnya ia diperbantukan di Kantor Sinode GMIT. Pada tahun 2004 ia kembali ke negeri Belanda dengan meninggalkan YASAP yang didirikannya. Yayasan yang membidangi dua divisi yakni TK Kristen Ceria dan Panti Asuhan ini memiliki visi menciptakan suatu kondisi dimana anak dan perempuan dapat mengaktualisasikan potensi diri dalam keluarga, sekolah dan masyarakat dan misi: Pendidikan Anak Usia Dini, pengasuhan di panti dan pemberdayaan keluarga dan/atau kelompok masyarakat.
YASAP berlokasi di dusun Dendeng, desa Noelbaki tepat di seberang jalan berhadapan dengan Gereja GMIT Pengharapan Dendeng. Berdiri di atas tanah seluas satu hektar, yayasan ini selain telah menamatkan 354 orang anak PAUD/ TK juga menyekolahkan dan mengasramakan 21 anak anak panti dengan status anak yatim-piatu dan tidak mampu.
Di tengah keterbatasan anggaran dan staf, Koordinator Panti Asuhan Stef Riwu, S.Sos, yang sebelumnya menjabat Program Manejer, berharap adanya dukungan dari pemerintah dan Gereja demi kemajuan dan pengembangan yayasan.***
