Persidangan Sinode ke-35: Draf Pokok-Pokok Ajaran GMIT Diterima

Mayoritas peserta Persidangan Sinode mengangkat kartu hijau sebagai pertanda menerima draf PPA GMIT

SABU RAIJUA, www.sinodegmit.or.id, Pleno Komisi G yang membahas draf Pokok-Pokok Ajaran (PPA) GMIT dalam Persidangan Sinode ke-35 memutuskan menerima seluruh hasil kerja komisi.

Dalam sesi pembacaan point-point pengambilan keputusan, mayoritas peserta sidang mengapresiasi hasil tim kerja/penulis dan perumus dan menerima draf PPA GMIT tersebut dengan sejumlah catatan kepada tim kerja untuk diperlengkapi.

Selanjutnya, dalam rentang waktu dua tahun mendatang, hasil ‘penyempurnaan’ draf dikonsultasikan lagi di lingkup jemaat dan klasis sebelum dibawa dan diputuskan pada Persidangan Istimewa yang direncanakan pada tahun 2025 di gedung GMIT Center Kupang.

“Kendati PPA ini bersifat mendesak dan sangat penting, namun saya kira, kita perlu waktu untuk draf ini dipahami dan diperkaya lagi oleh jemaat-jemaat sehingga betul-betul menjadi milik bersama,” ungkap Pdt. Gideon Moka, Ketua Majelis Klasis Amanuban Tengah Selatan, Rabu, (18/10).

Draf PPA GMIT terdiri dari 52 bab yang dibagi dalam 9 bagian, terdiri dari: pendahuluan, alkitab, Allah Tritunggal, dosa dan karya penyelamatan Allah, gereja dan pelayanannya, ibadah dan sakramen, warisan pengajaran untuk kehidupan rohani, keluarga, dan ajaran sosial GMIT.

Namun persidangan mengusulkan penambahan tiga pokok ajaran yakni: manusia, euthanasia/bunuh diri, dan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Dengan demikian PPA GMIT yang akan diputuskan dan ditetapkan pada Persidangan Istimewa tahun 2025 mendatang sebanyak 55 bab. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *