Pesan Paskah 2020 Dewan Gereja-Gereja Sedunia

 

www.sinodegmit.or.id, Saudara dan saudari yang terkasih dalam Tuhan yang Tersalib dan Bangkit,

Menjelang masa raya Paskah, kami ingin menyampaikan kepada anda salam tradisional Kristen, yang menegaskan Kebangkitan Yesus Kristus dari kematian dan pesan pembebasannya yang kuat, membawa sukacita dan harapan kepada dunia, mengatasi ketakutan dan ketidakpastian.

Kristus sudah bangkit! Dia sungguh bangkit!

Tahun ini, kita merayakan Paskah dalam konteks yang menantang di tengah situasi yang menyakitkan. Pandemi COVID-19, yang telah mempengaruhi seluruh dunia, juga akan memengaruhi cara merayakan Paskah. Untuk melindungi hidup kita sendiri dan orang lain, kita tidak bisa memenuhi jalan-jalan dengan pawai, gereja juga tidak akan bergemuruh dengan nyanyian dan liturgi, mengungkapkan dan berbagi sukacita Paskah kita satu sama lain. Sebaliknya, kita akan membagikan misteri Paskah dan bertemu dengan Tuhan Yang Bangkit di rumah kita, di balik pintu tertutup. Banyak dari umat kita mengalami ketakutan dan ketidakpastian, serta trauma, perpisahan, isolasi, kehilangan anggota atau bahkan kematian dalam keluarga mereka atau dalam komunitas gereja mereka.

Namun, terlepas dari situasi yang traumatis dan menyakitkan ini, pesan Paskah tetap menjadi sukacita dan harapan yang menggembirakan.

Pengalaman pertama para murid dengan Tuhan Yang Bangkit terjadi dalam keadaan yang serupa. Karena takut dan untuk melindungi hidup mereka, para murid Yesus berkumpul di sebuah ruangan, di balik pintu tertutup. Dan di sana Kristus Yang Bangkit datang di antara mereka, membawa damai sejahtera. Ketika mereka terkejut dan ngeri, “Dia berkata kepada mereka, ‘Mengapa kamu takut? … Lihatlah, Aku sendirilah ini.'” (Lukas 24: 37-39).

Tuhan Yang Bangkit adalah sama, kemarin, hari ini, dan selamanya (Ibrani 13: 8). Paskah adalah pengingat dan dorongan bahwa Allah dalam Kristus terus mencintai dan memelihara seluruh dunia, mengatasi kematian dengan kehidupan, menaklukkan ketakutan dan ketidakpastian dengan harapan.

Kepada mereka yang tergoda untuk menjelaskan situasi saat ini sebagai ungkapan dari hukuman dan murka Allah, pesan Paskah menyampaikan bahwa Allah kita adalah Allah yang pengasih, sumber kehidupan, bukan kematian, Allah kehidupan dan cinta, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.” (Yohanes 3: 16-17).

Saudara dan saudari yang terkasih, selama berabad-abad, salam Paskah “Kristus sudah bangkit!” selalu memberi orang Kristen kekuatan dan keberanian untuk menghadapi kematian, kehancuran, penindasan, perbudakan, ketakutan, keraguan, dan ketidakpastian. Saat kita dihadapkan pada hari ini dengan tantangan COVID-19, kami meyakinkan anda semua bahwa pada hari-hari ini kita dipersatukan dalam doa dan dalam menegaskan bersama iman dan harapan kita bersama dalam Tuhan Yang Bangkit: “Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” (1 Korintus 15:55, 57).

Hormat kami,

Pimpinan Komite Sentral DGD,

Dr Agnes Abuom, Moderator

Metropolitan Prof. Dr Gennadios dari Sassima, Wakil Moderator

Uskup Mary Ann Swenson, Wakil Moderator

Pdt. Prof. Dr Ioan Sauca, Penjabat Sekretaris Jenderal

https://www.oikoumene.org/…/messages-an…/easter-message-2020
[Terjemahan Zakaria J. Ngelow, Jumat Agung 2020]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *