SABU TIMUR, www.sinodegmit.or.id, Bertempat di gedung kebaktian Jemaat Kemah Ibadat Jiwuwu, Minggu,(14/11), diadakan kebaktian perhadapan, serah terima pendeta dan pemandirian Mata Jemaat Jiwuwu.
Sebelumnya Mata Jemaat ini merupakan bagian dari Jemaat Wilayah Eilode, Klasis Sabu Timur.
Mata Jemaat Jiwuwu berdiri tahun 1974 dan tergabung dengan beberapa jemaat lainnya dalam wilayah pelayanan Bodae Barat.
Dorce Lobo Haba, salah satu tokoh Jemaat, menuturkan bahwa awalnya Jemaat Kemah Ibadat merupakan Pos Pelayanan dengan jumlah jemaat hanya 7 kepala keluarga. Namun dengan penyertaan Tuhan, pos pelayanan tersebut terus bertumbuh dan berkembang menjadi jemaat yang dewasa dan mandiri.
Jumlah anggota jemaat saat ini sebanyak 974 orang terdiri dari: 426 anggota sidi,118 pasangan nikah dan 210 kepala keluarga.
Kebaktian pemandirian dan perhadapan dipimpin oleh Pdt. Yanti Florida Silopo S.Si., dan Pdt. Enggelina Moduhina S.Th.
Usai kebaktian perhadapan dilanjutkan dengan serah terima pelayanan dari Pdt. Yelita A. Leba-Radja Riwoe S.Si selaku Ketua Majelis Jemaat Wilayah Eilode kepada Pdt. Enggelina Moduhina S.Th.
Mengakhiri masa pelayanannya di Jemaat Kemah Ibadat Jiwuwu, Pdt. Yelita A. Leba-Radja Riwu menyampaikan terima kasih atas dukungan pelayanan dan permohonan maaf kepada jemaat.
Ketua Majelis Klasis Sabu Timur, Pdt. John Mozes Waduneru juga menyampaikan ucapan selamat, harapan dan doa untuk Jemaat Kemah Ibadat Jiwuwu.
Wakil Bupati Sabu-Raijua, Yohanis Uly Kale dalam sambutannya menyampaikan selamat atas dimekarkannya Jemaat Kemah Ibadat Jiwuwu. Ia berharap semua anggota jemaat bersatu dan saling menguatkan dalam pelayanan.
Dengan dimekarkannya Jemaat Kemah Ibadat Jiwuwu maka Jemaat Wilayah Eilode menyisakan satu mata jemaat yakni Jemaat Kefas Bugu dan Pos Pelayanan Wuilobo. Sedangkan Jemaat Kemah Ibadat Jiwuwu menaungi dua pos pelayanan, yakni pos pelayanan Raedadi dan Bojolabba.
Kini Klasis Sabu Timur memiliki 20 jemaat tunggal, 29 Jemaat bermata jemaat dan 5 pos pelayanan. *** (Soleman Manu Padja)