Serah Terima dan Perhadapan Pendeta di Jemaat GMIT Efrata Oelamasi

KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Minggu, (7/4) Mejelis Sinode GMIT melaksanakan ibadah serah terima dan perhadapan pendeta jemaat GMIT Efrata Oelamasi, klasis Fatule’u Barat.

Pdt. Simeon Laupae, Ketua Majelis Jemaat (KMJ) Efrata Oelamasi dimutasikan ke Rumah Sakit Umum daerah Naibonat. Posisinya sebagai KMJ dilanjutkan oleh Pdt. Zimrat Karmany.

Untuk mengisi kebutuhan dua pendeta di jemaat ini, MS GMIT menempatkan Pdt. Mesri Modok dari jemaat GMIT Sion Camplong.

Ibadah serah terima dan perhadapan dipimpin Pdt. Godlif Marthen Soan, Ketua Majelis Jemaat Syalom Ende.

Ketua MS GMIT, Pdt. Dr. Mery Kolimon melalui suara gembala meminta ketiga pendeta agar senantiasa berjalan bersama-sama dengan Tuhan dan jemaat dalam melayani sebagaimana Simon Petrus dan Yohanes diutus Tuhan Yesus mempersiapkan perjamuan Paskah.

“Berjalanlah bersama-sama dengan Tuhan, seperti Simon Petrus dan Yohanes yang diperintahkan untuk mempersiapkan pesta Paskah. Tuhan telah menyediakan semuanya karena itu berjalanlah bersama-sama dengan Dia dalam keyakinan bahwa Dia tidak meninggalkan kita. Kalau ada sukacita terima dan syukuri, kalau ada tantangan pelayanan terimalah juga dengan iman bahwa Tuhan bersama-sama dengan kita,” pesan Pdt. Mery.

Selanjutnya ia juga meminta para pendeta agar jangan berhenti belajar karena menjadi murid Kristus adalah proses seumur hidup.

“Proses menjadi murid adalah proses seumur hidup. Kadang-kadang kita pikir kalau su abis S.Th, sonde belajar lagi. Apalagi kalo su S2. Tidaklah demikian menjadi murid Kristus. Pendeta hadir untuk membentuk iman jemaat tapi pendeta juga dibentuk dalam pelayanan di jemaat.”

Mengingat kerentanan relasi antar dua atau lebih pendeta dalam satu jemaat, Ketua MS berharap Pdt. Mesry dan Pdt. Zimrat, saling mendukung dalam pelayanan.

“Ada jemaat yang punya dua atau tiga pendeta tapi mereka baku sayang luar biasa, dong melayani bersama-bersama. Ada juga yang satu sonde mau kalah satu sama lain. Satu sonde mau dengar satu. Saudaraku berdua, Pendeta Mezri dan Pendeta Zimrat, dua orang muda yang Tuhan utus untuk melayani di Efrata. Efrata adalah tempat malaikat-malaikat bernyanyi. Semoga kedua saudara menjadi paduan suara yang indah yang mengajak Jemaat Efrata Oelamasi untuk bernyanyi bersama untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan. Kami tidak mau di Efrata kami dengar lagu yang lain,” pesan Pdt Mery disambut tepuk tangan jemaat.

Menuju tempat pelayanan yang baru di RSUD Naibonat, Pdt. Mery juga berharap, kehadiran Pdt. Simeon akan memperkuat iman warga gereja yang sakit dan membutuhkan pelayanan, sebab menurutnya, di rumah sakitlah justru orang lebih merasakan perjumpaan dengan Tuhan di banding ke Gereja.

“Rumah sakit seringkali menjadi tempat orang sungguh-sungguh berjumpa dngan Tuhan. Mungkin ke gereja orang merasa kurang berjumpa dengan Tuhan, tapi kalau sudah di rumah sakit, doa sonde putus-putus. Kiranya kehadiran Bapak pendeta di rumah sakit, membawa banyak orang merasakan lawatan Tuhan.” ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *