
- Pengantar
Kerap kita melihat orang yang terganggu jiwanya atau kerasukan setan, kita memilih menghindar daripada berurusan dengannya. Orang- orang tersebut diasingkan, harkat dan kehormatannya diabaikan. Tak ada seorang pun yang dapat menikmati kebahagiaan bila berada di bawah pengaruh kuasa setan.
Setan sudah bekerja sejak manusia pertama jatuh dalam dosa. Dalam pelayanan Yesus bersama murid-murid-Nya di Gerasa pun, Yesus didatangi seorang laki-laki yang dirasuk setan (ayat 26-27).
- Penjelasan Teks
Teks ini mendeskripsikan dengan sangat jelas kondisi yang dialami pria itu akibat kerasukan setan;
- Setan membuat orang itu kehilangan martabatnya dan hidup terisolasi secara sosial. Ia sudah lama tidak berpakaian dan tidak tinggal dalam rumah, tetapi di pekuburan (27). Roh dalam dirinya telah lama menyeret-nyeretnya. Ia bahkan tak mampu lagi mengendalikan diri karena setan menguasai tubuhnya (30). Oleh karena hal itu, ia terpaksa dirantai dan dibelenggu
- Setan sangat menguasai hidup pria itu. Ia menyebut namanya Legion. Legion adalah nama kesatuan militer Roma yang terdiri dari enam ribu prajurit. Itu berarti, setan yang mendiami pria itu sangat banyak (30).
- Saking banyaknya kuasa setan menguasai pria itu hingga saat bertemu Yesus, bukan orang itu yang berbicara, melainkan setan-setan yang telah mengambil alih tubuh dan kesadarannya. Si setan berkata pada Yesus, ”Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Maha Tinggi? Aku memohon kepada-Mu supaya Engkau jangan menyiksa aku, ”(28). Selanjutnya setan- setan itu memohon agar Yesus tidak memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang mau (31)
- Yesus pun bertindak dengan memasukkan setan-setan itu ke kawanan babi. Tak lama berselang, sejumlah babi itu pun terjun dari tepi jurang ke dalam danau sehingga mati lemas (34). Yesus menyelamatkan jiwa dan tubuh lelaki itu.
Perjumpaan Yesus dengan Pria itu berdampak pada sebuah trasformasi yang luar biasa, baik secara fisik, psikis dan spiritual.
- Dari telanjang menjadi berpakaian, dari kerasukan menjadi waras, dari terasing dan terisolasi menjadi ada di publik (ay.35: duduk dekat Yesus) dari tidak mengenal siapa Yesus, menjadi pengikut dan menyaksikan berita tentang Yesus.
- Semula takut dan menolak Yesus kini sangat merindukan penyertaan Kristus, ia meminta kepada Kristus supaya ia diperkenankan menyertai-Nya,
- Kristus tidak mengabulkan permohonan untk menyertai-Nya, tetapi Yesus menyuruhnya pulang untuk memberitahukan semua hal yang telah diperbuat Allah baginya kepada orang-orang senegerinya, supaya ia dapat menjadi berkat bagi mereka yang selama ini sudah dibebaninya.
- Kesaksian ini tentu membungkam mulut mereka yang mungkin pernah memfitnah atau merendahkan bahkan membenci pria itu. Biarllah penduduk Gerasa merenungkan mujizat itu. Dan ini dapat menjadi tugu peringatan hidup bagi mereka.
- Sisi lain yang patut kita simak dalam peristiwa pemuilihan di Gerasa bahwa ternyata kehadiran Yesus di Gerasa membawa kabar sukacita bagi si sakit tetapi menjadi kabar buruk bagi orang-orang Gerasa. Orang banyak yang mendengar kisah itu lalu penasaran dan mendatangi Yesus. Di situ mereka melihat orang yang semula kerasukan itu sudah pulih. Bukannya senang, mereka malah merasa takut (35, 37). Akibatnya mereka mengusir Yesus keluar dari daerah mereka (37). Sikap ini didasarkan pada kecemasan orang banyak bahwa jika Yesus berlama-lama di Gerasa dan terus melakukan mujizat jangan-jangan ada kerugian materi lain yang akan terjadi.
- Mungkin mereka lebih suka bila orang itu tetap kerasukan setan daripada menjadi sembuh dan kemudian kembali ke dalam komunitas (39). Senang lihat orang susah, susah lihat orang senang. Kalimat yang mungkin pas bagi orang-orang Gerasa yang terganggu dengan kehadiran Yesus di Gerasa
- Sungguh menyedihkan, orang-orang kehilangan hati nurani lebih mengutamakan materi dan kepentingan dibanding dengan kesembuhan sesama.
- Sangat memilukan hati bila orang lebih takut pada apa yang akan Yesus lakukan dan dampaknya dalam hidup mereka dibanding dengan apa yang setan lakukan. Ada yang khawatir bila Yesus meminta mereka memutuskan ikatan dengan berbagai hal yang sudah menjadi bagian hidup mereka. Buat orang semacam itu, mereka tak menghendaki Yesus intervensi dan mengutak-atik hidup mereka.
- Mungkin pada satu sisi orang Gerasa mengalami kerugian secara ekonomi namun di sisi yang lain Yesus tidak mengizinkan setan mana pun menguasai manusia. Misi Yesus adalah jiwa manusia jauh lebih berharga di banding kawanan babi itu . Sebab itulah Dia datang ke dunia, yaitu untuk membebaskan manusia dari ikatan dengan kuasa jahat.
- Dari teks ini kita menemukan bahwa kuasa Yesus sangat besar dan kuat mengatasi segala sesuatu, juga kita melihat solidaritas dan keberpihakan Yesus kepada manusia sebagai gambar Allah. Manusia adalah milik Tuhan bukan milik iblis.
- Pertanyaan Diskusi
- Berbagi refleksi tentang bagaimana perjumpaan kita dengan Tuhan manakala kita diperhadapkan dengan persoalan-persoalan hidup. Sejauhmana kita merasakan kuasa Tuhan dalam gumul dan juang kita.
- Sebutkan apa saja roh- roh masa kini yang sedang mengintai dan merasuki dunia hari ini dan bagaimanakah cara kita memerangi roh-roh masa kini
- Apa refleksi kita dari sisi ekonomi, kemanusiaan dan spiritual sehubungan dengan peristiwa Yesus memindahkan setan-setan itu kepada kawanan babi, sehingga kawanan babi itu mati lemas.











