Peluncuran Kitab Markus dan Sit Knino Bahasa Amanatun

Nunkolo-Amanatun,www.sinodegmit.or.id, Unit Bahasa dan Budaya (UBB-GMIT) meluncurkan Kitab Markus dan Sit Knino (Buku Nyayian Suci) ke dalam Bahasa Amanatun, di Jemaat Efata Nunkolo, Klasis Amanatun Selatan, pada Jumat (5/6).

Acara peluncuran diawali dengan tarian tel sain(sejenis sereal berbiji kecil) untuk menyambut para tamu, dan mengiringi pembawa Kitab Markus dan Sit Knino. Tarian ini merupakan tarian sukacita menyambut hasil panen. Masyarakat bersama-sama menginjak buah sainsupaya terlepas dari kulit luarnya, agar bisa diolah untuk dikonsumsi. Buah saindiisi dalam ketupat, lalu diikatkan pada kaki. Ketika para penari menghentakan kaki secara bersama-sama, menimbulkan bunyi dengan irama tertentu, sambil bernyanyi.

Ada 4 orang yang sangat berperan dalam terjemahan Kitab Markus dan Sit Kninobahasa Amanatun yakni Aksamina Taaek, Marthen Banunaek, Yerobiam Banunaek, dan Mahli Banunaek. Terjemahan ini memakan waktu lebih dari sepuluh bulan.

Bendahara Sinode GMIT, Pnt. Yefta Sanam dalam suara gembalanya berbicara tentang pentingnya merawat bahasa daerah kita.

“Bahasa merupakan kekayaan dari para leluhur kita yang harus diwariskan kepada generasi sekarang. Jika kita merawatnya dengan baik, maka kita menjaga peradaban kita. Peluncuran kitab Markus dalam Bahasa Amanatun merupakan salah satu cara kita merawat bahasa kita. Tuhan mau berbicara kepada kita dengan bahasa kita,” kata Pnt. Yefta.

Ia berharap dapat dimanfaatkan dalam ibadah-ibadah di gereja maupun di rumah jemaat.

Konsultan Penerjemahan, Prof. Charles Grimes dalam sapaannya meminta dukungan jemaat untuk penerjemahan Alkitab oleh tim UBB GMIT.

“Perjalanan masih panjang untuk selesaikan terjemahan Perjanjian Baru. Karena itu diharapkan jemaat mendukung tim penerjemah dalam doa. Harap membaca juga Kitab Markus yang sudah diterjemahkan. Jika tidak, maka hasil kerja tim tidak berguna.” Demikian ungkap Prof. Charles.

Majelis Jemaat Rayon 1, Jemaat Efata Nunkolo, Dkn. Anderias Taaek (39) biasanya membaca Alkitab dalam Bahasa Indonesia, kemudian menerjemahkannya dalam Bahasa Amanatun kepada jemaat yang hadir dalam ibadah. Begitupun dengan nyanyian Kidung Jemaat. Kadang terjemahannya tidak tepat. Karena itu ia sangat bersyukur dengan hadirnya terjemahan Kitab Markus dan Sit Kninodalam bahasa Amanatun, sebab pesan injil dapat didengar dan dipahami dengan baik oleh jemaat.

Hadir dalam acara tersebut Penjabat Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Seperius Edison Sipa, Sekretariat Daerah TTS, Yohanis Lakapu, SE, Egusem Pieter Tahun, SE, MM, Para Camat, Kepala Desa, Kepala Sekolah dari wilayah Amanatun, Para Pendeta Klasis Amanatun Timur dan Amanatun Selatan, Ketua Majelis Klasis (KMK) Amarasi Selatan, Pdt. Papi A. C. Zina, KMK Pantar Timur, Pdt. Fery S. Bang, KMK Alor Tengah Utara, Pdt. Erastus J. Oematan, tim penerjemah Alkitab dari UBB GMIT dan jemaat Efata Nunkolo.

Kebaktian peluncuran dipimpin oleh Pdt. Voni D. Tamonob dan Pdt. Yani Tahun. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *