
Kupang, www.sinodegmit.or.id, -Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) memberhentikan dengan hormat Bp. Edman Adams Ngefak sebagai Karyawan GMIT penuh waktu dari semua tugas dan tanggung jawab pelayanan karena telah mencapai usia pensiun terhitung 30 Juli 2025. Ibadah purna layan purna layan berlangsung di Kantor Sinode GMIT, Kupang pada Jumat (8/8/2025).
Sekretaris Majelis Sinode GMIT, Pdt. Lay Abdi Karya Wenyi dalam suara gembalanya menyampaikan terima kasih kepada Bp. Adam.
“Terima kasih untuk pengabdian yang tulus dan jujur dalam pelayanan yang dilakukan, atas nama Majelis Sinode GMIT kami menyampaikan terima kasih banyak untuk segala karya dan pengorbanan yang telah dibuat,” kata Pdt. Lay.
Baginya pensiun itu merupakan masa transisi dari peran kerja formal menuju peran yang lebih fleksibel dalam kehidupan sosial.
Ia melanjutkan bahwa orang yang tetap aktif dan mempertahankan nilai-nilai yang ia anut selama bekerja akan mengalami pensiun yang lebih bermakna dan memuaskan. Nilai-nilai seperti kejujuran, rendah hati, kemampuan interpersonal yang baik menjadi kekuatan dalam memasuki masa pensiun. Menurut Pdt. Lay, Bp. Adam telah siap menjalani peran ini dengan nilai-nilai yang ia anut.
Ia berpesan kepada para karyawan untuk belajar dari Bp. Adam dengan menjaga kepercayaan, integritas, relasi, dan komunikasi yang baik.
Bp. Edman Adams Ngefak lahir pada 30 Juli 1965. Pada periode pelayanan 2024-2027, ia ditempatkan sebagai karyawan kantor pada Bidang Penggajian dan Sentralisasi Gaji Pokok. Ia melayani di kantor Sinode GMIT sejak kepemimpin Pdt. Dr. Thobias Arnolus Messakh dalam periode pelayanan 1987-1991. Ia mengakhiri pelayanannya sebagai karyawan aktif dengan masa kerja 37 tahun 4 bulan.
Bp. Adam dalam sambutan yang diwakili oleh anaknya menyampaikan terima kasih kepada Majelis Sinode Harian, Badan Pembantu Pelayanan (BPP) Sinode GMIT dan Unit Pembantu Pelayanan (UPP) Majelis Sinode GMIT untuk kebersamaan yang dibangun selama ia melayani. Tak lupa ia menyampaikan permohonan maaf jika ada kesalahan yang dilakukan dalam pelayanan.
“Saya sangat senang karena dalam pelayanan selalu ada dukungan dan diterima seperti saudara di Kantor ini. Yang paling penting Adalah tetap menjaga persaudaraaan,” pesan Bp. Adam.
Dengan purna layan ini, Majelis Sinode GMIT memberikan sejumlah penghargaan atas pengabdian yang dilakukan selama tugasnya. ***











