//35 Tahun Melayani, Pdt. Dr. Ebenhaizer Nuban Timo Memasuki Masa Pensiun

35 Tahun Melayani, Pdt. Dr. Ebenhaizer Nuban Timo Memasuki Masa Pensiun

Pdt. Dr. Ebenhaizer Nuban Timo. Sumber foto: victorynews.id

Boti-TTS,www.sinodegmit.or.id, Setelah menapaki pelayanan selama 35 tahun 4 bulan sebagai Pendeta Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Pdt. Dr. Ebenhaizer Imanuel Nuban Timo memasuki masa pensiun (emeritasi) terhitung 22 Juni 2025. Ibadah emeritasi dilaksanakan di Jemaat Bermata Jemaat Boti, Mata Jemaat Ebenhaeser Boti, Klasis Amanuban Timur Selatan, pada Minggu (7/9/2025).

Pdt. Ebenhaizer lahir di Bimous (Amarasi) pada 22 Juni 1965. Setelah menamatkan pendidikan pada Fakultas Teologi UKAW Kupang (1989), ia menjalani Vikaris kemudian ditahbiskan menjadi Pendeta GMIT pada tahun 1991. Ia mengawali pelayanannya di Jemaat Wilayah Oenai, kemudian tahun 1994 melanjutkan pendidikan Magister dan Doktoral di Belanda.

Pdt. Ebenhaizer juga meniti karir di dunia pendidikan. Ia pernah menjadi Direktur Doktor Sosiologi Agama, Fakultas Teologi UKSW Salatiga, Ketua Mata Kuliah Umum – Pembentukan Kepribadian di Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang dan Pembina Yayasan UKAW Kupang. Ia juga aktif menulis buku teologi.

Pdt. Ebenhaizer pernah memimpin GMIT sebagai Ketua Majelis Sinode Periode 2007 – 2011. Pada Agustus 2025, ia terpilih sebagai Ketua Umum Badan Pekerja Harian Sinode (BPHS) Gereja Protestan Indonesia (GPI) Periode 2025-2030.

Dalam sambutannya saat ibadah emeritasi, Pdt. Ebenhaizer merasa bersukacita karena memasuki masa pensiun di ‘jemaat mula-mula’ (Jemaat Ebenhaeser Boti).  Ia disambut dan diterima dengan baik, meskipun pada waktu lalu ia tidak menyelesaikan masa pelayanannya di jemaat tersebut, karena dipanggil oleh Majelis Sinode untuk melanjutkan pendidikan di Belanda. Karena itu ia merasa berhutang kepada Jemaat tersebut.

Namun ia bersukacita karena dalam waktu yang singkat itu ia melayani dan meninggalkan jejak pelayanan yang baik.

Dalam kesempatan ini ia berterima kasih kepada Majelis Sinode GMIT yang telah memberi kesempatan baginya untuk melayani dan berkarya, juga kepada Jemaat Ebenhaeser Boti yang telah mengatur ibadah emeritasi tersebut.

Sementara itu Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Semuel B. Pandie dalam suara gembalanya mengingatkan orang Kristen supaya jangan mabuk oleh kekuasaan, mabuk oleh pujian, dan mabuk oleh kejahatan, sebaliknya mengupayakan tindakan yang mencerminkan diri sebagai milik Allah. Di tengah situasi Bangsa yang penuh persoalan, dibutuhkan suara tandingan (counter voice) gereja dan hamba Tuhan membawa harapan.

Ia berterima kasih kepada Pdt. Ebenhaizer yang telah banyak bersuara di Jemaat,di UKAW, di GMIT, di UKSW Salatiga, bahkan sekarang menjadi counter voice sebagai Ketua GPI yang didukung oleh 12 Sinode, melalui ide dan pikiran-pikiran kreatif bagi pelayanan yang lebih berkualitas.

Dengan pensiun ini, Pdt. Ebenhaizer dinyatakan berakhir masa baktinya sebagai karyawan GMIT penuh waktu. ***