
Persidangan Sinode Istimewa III GMIT Tahun 2025 memasuki hari ke-3 dengan agenda Sidang Komisi pada Rabu, 3 Oktober 2025. Sidang yang akan berlangsung selama 2 hari ini (3-4/10/2025) membahas topik-topik Ajaran GMIT secara mendalam serta mempertajam Pokok-pokok Ajaran yang akan ditetapkan.
Ada 57 naskah Pokok Ajaran, yang terbagi dalam tiga bagian, antara lain: Pokok ajaran fundamental; Pokok ajaran warisan untuk kehidupan rohani dan Pokok ajaran sosial.
Ketua Sinode GMIT, Pdt. Semuel B. Pandie dalam arahannya berharap seluruh peserta membahas draft yang ada secara serius serta memberikan pikiran-pikiran kritis-konstruktif untuk memperkuat Pokok-pokok Ajaran yang akan dihasilkan.
Sementara itu Ketua UPP Teologi dan Pembekalan Anggota Gereja Majelis Sinode GMIT, Pdt. Melky J. Ullu menyampaikan bahwa dalam Sidang Komisi ini pembahasannya bukan lagi pada tahap konsultasi naskah tetapi membahas secara mendalam kajian teologis dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
Ia berharap Sidang Komisi ini semakin mempertajam Pokok-pokok Ajaran yang akan akan ditetapkan.
Secara teknis peserta sidang dibagi untuk membahas Pokok-pokok Ajaran secara mendalam, baik versi kajian maupun versi tanya jawab, kemudian akan diplenokan dan ditetapkan sebagai Pokok-pokok Ajaran GMIT.
Sidang Komisi ini berlangsung di 13 Gereja antara lain: Jemaat Koinonia Kupang, Jemaat GMIT Sikumana, Jemaat Pniel Sikumana, Jemaat Galed Kelapa Lima, Jemaat Nazaret Oesapa Timur, Jemaat Ebenhaezer Oeba, Jemaat Imanuel Oepura, Jemaat Kota Baru, Jemaat Glorya Kayu Putih, Jemaat Kefas Kampung Baru, Jemaat Lanud Eltari, Jemaat Koinonia Kupang, dan Jemaat Tiberias TDM.
Untuk Komisi D berlangsung di Jemaat Galed Kelapa Lima, Klasis Kota Kupang, membahas Pokok Ajaran tentang Sakramen, Surga, Neraka dan Malaikat.
Sidang Komisi ini dihadiri oleh 29 orang dan diawali dengan Ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Anderias Rondo. ***











