
Kupang, www.sinodegmit.or.id, Awan duka menyelimuti Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), ketika para Pelayan, keluarga dan Jemaat Kaisarea BTN Kolhua mengantarkan kepergian Pdt. Emr. Welmintje Maleng ke tempat peristirahatan terkhirnya, Senin (17/11/2025). Hamba Tuhan yang telah mengabdikan hidupnya bagi GMIT selama lebih dari tiga dekade ini tutup usia pada Jumat (14/11/2025) dalam usia 65 tahun 9 bulan, setelah melewati masa sakit.
Lahir di Alor pada 7 Februari 1960, Pdt. Welmintje menapaki pendidikan Sarjana Muda Theologia pada Sekolah Tinggi Theologia (STT) Kupang tahun 1983.
Setahun kemudian, tepat 12 Agustus 1984, ia ditahbiskan menjadi Pendeta GMIT dan mengawali pelayanannya di Jemaat Pola Kalabahi, Badan Koordinasi Pelayanan Jemaat-jemaat (BKPJ) Alor Barat Laut. Ini menjadi fondasi awal perjalanan karya pelayanannya di GMIT.
Layaknya sebuah mozaik yang terukir indah dengan dedikasi, kerendahan hati dan semangat belajar yang tek pernah padam. Pada tahun 1987, atas rekomendasi Majelis Sinode GMIT, mendiang melanjutkan pendidikan sarjana dan Magister Theologia di STT Jakarta hingga tahun 1990. Seusai studinya, ia kembali melayani di Jemaat Lahairoi Namosain, Klasis Kota Kupang (1991-1996).
Pelayanan yang ditorehkan tidak hanya di Jemaat. Lingkup Sinode pun tak luput dari sentuhan kasih mendiang. Tahun 1993, ia melayani di Kantor Sinode GMIT, pada Komisi Pelengkapan Jemaat, Majelis Sinode GMIT.
Seluruh karya pelayanan tersebut memberikan hikmat dan pengalaman tak terhingga baginya. Ia tak henti-hentinya menimba ilmu untuk memperluas wawasan pelayanan. di Tahun 1996, mendiang diberi tugas oleh Majelis Sinode GMIT untuk melanjutkan studi di Australia dengan konsentrasi pada Jurusan Pendidikan Agama Kristen.
Seusai studinya, ia kembali melayani di Jemaat Galed Kepala Lima, Klasis Kota Kupang. Sayap pelayanannya terus berkembang, kampus UKAW Kupang menjadi jangkauan selanjutnya. Tahun 2002, ia ditempatkan sebagai tenaga Dosen pada FKIP-IPTh UKAW Kupang.
Karya pelayanan Pdt. Emr. Welmintje kembali pada lingkup pelayanan yang lebih luas. Atas anugerah Tuhan dan kepercayaan yang ia peroleh dari seluruh Jemaat GMIT, mendiang menjabat Wakil Ketua Majelis Sinode GMIT dua periode berturut-turut, yakni Periode 2007-2011; 2011-2015.
Perjalanan pelayanan mendiang berakhir di Yayasan UKAW Kupang, pada UPT Pusat Ibadah dan Konseling, hingga pensiun pada 7 Februari 2020.
Pdt. Emr. Welmintje tercatat telah memberikan hidupnya selama 36 tahun 6 bulan untuk pekerjaan pelayanan di GMIT.
Ia juga dikenal sebagai istri dari John Wunda Lero Kameli, BSc, dan ibu dari tiga anak: Lois Kameli, Yunike Kameli dan Sarah Getruida Adolfina Kameli. Ia meninggalkan satu menantu dan dua cucu yang menjadi penerus doa dan perjuangannya.
Dalam suara gembalanya, Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Semuel B. Pandie mengapresiasi mendiang yang memiliki kekuatan pastoral luar biasa ketika menangani persoalan-persoalan pelayanan baik di Jemaat, Kampus dan Sinode GMIT.
“Pemimpin yang memiliki kemampuan dalam memediasi, membangun relasi, menempatkan orang dalam penghargaan dan posisi yang tepat dan melihat orang dengan cara yang berbeda. Orang dengan sekecil apapun dihargai,” kata Pdt. Semuel.
Ia menyampaikan penghiburan kepada keluarga, sekaligus ungkapan terima kasih karena mendiang hadir menjadi pemimpin yang bisa menjadi contoh dan memberikan teladan.
“GMIT berduka, GMIT menangis bersama dengan keluarga, kami percaya bahwa semua kebaikan ma Emi akan selalu menjadi cerita dalam perjalanan Gereja Masehi Injili di Timor.” Tutup Pdt. Semuel.
Ibadah pelepasan jenazah dilaksanakan di rumah duka dan dipimpin oleh Pdt. Mercy Paula Pattikawa. Sementara itu kebaktian penguburan berlangsung di Gereja Kaisarea BTN Kolhua, Klasis Kota Kupang Timur yang dipimpin oleh Pdt. Lay Abdi K. Wenyi selaku pengkhotbah dan Pdt. Hawa Yonia Kasseh sebagai liturgos.
Acara penguburan tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi NTT, Ir. Emilia Nomleni, para Pendeta Emeritus, BPP Sinode dan UPP Majelis Sinode GMIT, para Pendeta GMIT, keluarga dan jemaat setempat. ***











