//Menghidupkan kembali Asa di SD GMIT Bitobe

Menghidupkan kembali Asa di SD GMIT Bitobe

Foto: Armando Devison

Amfoang, www.sinodegmit.or.id, Dari waktu ke waktu, generasi ke generasi, pendidikan sangat penting. Bahwa ada hal yang berubah dari berbagai segi kehidupan, tetapi pendidikan tetap saja yang utama. Bahkan darinya segala perubahan dipikirkan, dirancang sampai pada akhirnya ada hal baru diciptakan.

Di Desa Bitobe, Kecamatan Amfoang Tengah, berdirilah satu lembaga pendidikan Sekolah Dasar, yang didirikan oleh GMIT pada tahun 1949. Artinya sekolah ini didirikan pada saat negara Indonesia baru berusia Empat tahun.

Dalam perjalanannya sudah menghasilkan banyak alumni. Sebagian dari mereka sudah menjadi orang-orang hebat, baik di pemerintahan dan lembaga swasta. Baik pejabat maupun sebagai pengusaha. Sekolah ini, dalam keterbatasannya telah berkontribusi.

Di tahun 2025, nama lembaga ini tetap sama, perannya juga tetap sama, yakni menjadi wadah di mana anak-anak belajar. Tidak ada yang berubah dari fungsinya, walaupun wajahnya tetap sama, fasilitasnya masih sangat terbatas.

Ada tahun-tahun kejayaan sekolah ini, saat itu sekolah menjadi idola, masih menjadi pilihan masyarakat. Mungkin karena kualitasnya atau juga karena hanya satu-satunya sekolah di desa ini. Ada tahun-tahun di mana ia tidak lagi dilirik, tidak lagi dipercaya. Mungkin karena ada ada sekolah lain, yang fasilitas dan pendidiknya lebih baik, tapi di saat yang sama kualitas sekolah ini tidak diperhatikan.

Sejak sekolah ini ada, para pendidik banyak yang datang, mengabdi secara bergantian. Sebagian sudah menjadi ASN dan ditempatkan di sekolah-sekolah yang lebih baik. Jadi sekolah ini bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat di mana para pendidik diberi kesempatan mendapat pengalaman dan mengalami lompatan karir yang lebih tinggi. Dan di saat yang sama, kesejahteraan hidup mereka lebih baik. Lagi-lagi, sekolah ini telah berkontribusi.

Dua tahun terakhir, kami menggumuli sekolah ini secara khusus. Melalui Yayasan dan BPP Pendidikan, manajemen mulai dibenahi. Perlahan-lahan, pembelajaran mulai tertata, jumlah siswa bertambah dan partisipasi orangtua semakin baik. Bahkan beberapa pihak secara khusus memberi perhatian, walaupun masih sangat terbatas. Tapi demi perubahan, dukungan-dukungan kecil menghasilkan hal-hal besar.

Bersama teman-teman guru, kami membenahinya perlahan-lahan. Semoga bukan hanya manajemennya menjadi lebih baik, tapi juga wajah dan fasilitasnya bisa berubah, lebih baik dan lebih nyaman.

Semangat belajar buat semua anak-anak. Teman-teman guru juga teruslah mengabdi. Di usia Delapan Puluh Tahun bangsa, usia yang sangat matang. Usia yang berpikir sangat bijak untuk memperhatikan sekolah-sekolah tanpa ada sekat hanya karena status negeri ataupun swasta. Sebab apapun status kita, anak-anak bangsa yang sama, yang sedang kita didik.

Selamat menyonsong perayaan HUT RI ke-80. Tuhan menambahkan hikmat agar semakin Bijaksana. *** (Armando Devison)