Kupang, www.sinodegmit.or.id, Sebanyak 93 Mahasiswa Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga melaksanakan Praktek Pendidikan Lapangan (PPL) di GMIT. Hari ini, Selasa (11/3), mereka melapor diri ke Majelis Sinode GMIT di Kupang untuk menuju ke tempat pelayanan masing-masing.
Para Mahasiswa akan menjalani PPL di 8 Klasis di Kabupaten Kupang, diantaranya Klasis Fatuleu, Klasis Fatuleu Timur, Klasis Fatuleu Barat, Klasis Amarasi Timur, Klasis Amarasi Barat, Klasis Amarasi Selatan, Klasis Amfoang Selatan dan Klasis Sulamu.
Sekretaris Majelis Sinode GMIT, Pdt. Lay Abdi Karya Wenyi dalam suara gembalanya memberikan pesan kepada para Mahasiswa agar menjaga etika selama menjalani masa PPL.
Para Mahasiswa diminta untuk menjaga etika, kecerdasan sosial dengan memperhatikan pola relasi dan interaksi, arif menggunakan media sosial baik saat ibadah maupun berbicara dengan orang lain dan menjaga nama almamater.
“Pastikan untuk melaksanakan apa yang ditugaskan oleh Kampus dan Jemaat yang dilayani,” kata Pdt. Lay.
Ia berharap para Mahasiswa dapat menerapkan skill of life, yakni kemampuan diri untuk menghadapi tantangan hidup dengan berperilaku positif dan mampu beradaptasi di Jemaat masing-masing.
Dalam menjalani masa PPL, para Mahasiswa akan dibimbing oleh para Pendeta GMIT yang akan menjadi mentor mereka. Selain itu, akan diadakan monitoring dan evaluasi praktek lapangan bersama Majelis Sinode GMIT dan pihak Kampus UKSW. Mereka akan terlibat dalam pelayanan di Jemaat.
Salah satu Mahasiswi, Agnes Meilita Maoni menyatakan kesiapannya untuk menjalani PPL tersebut.
“Pada dasarnya saya siap untuk melayani di mana saya ditempatkan,” kata Agnes. Ia akan menjalani PPL di Jemaat Pniel Bijaesahan, Klasis Fatuleu Timur.
Para Mahasiswa akan menjalani PPL dari tanggal 16 Maret sampai dengan 29 Juni 2025. Sebahagian besar dari mereka merupakan Mahasiswa tahap akhir. Setelah menjalani PPL, mereka akan kembali ke Kampus dan mengerjakan tugas Laporan Akhir untuk menyelesaikan studi mereka. ***