//Kaum Bapak Diminta Jadi Teladan dan Pemersatu Bangsa dalam Konas XVIII FK-PKB PGI di Tomohon

Kaum Bapak Diminta Jadi Teladan dan Pemersatu Bangsa dalam Konas XVIII FK-PKB PGI di Tomohon

Foto: Heri Here Wila

Tomohon, www.sinodegmit.or.id, – Konsultasi Nasional (Konas) XVIII Forum Komunikasi Pria Kaum Bapa (FK-PKB) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) tahun 2025, diselenggerakan di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Kamis hingga Senin (4-8/9/2025). Konas kali ini menyoroti peran strategis kaum bapak sebagai teladan moral dan pemersatu bangsa.

Acara ini dihadiri oleh Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama, Jeane Marie Tulung, yang mewakili Menteri Agama, serta sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk 342 peserta dari 70 sinode anggota PGI.

Dari Sinode GMIT, hadir Wakil Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Saneb Y. Ena Blegur, Bendahara Sinode GMIT, Pnt. Yefta Sanam, Pdt. Ferderik Herison Here Wila, Ketua UPP Kategorial, merangkap Sekbid Pelayanan Pemuda, Kaum Bapak, dan Insan dengan Disabilitas, dan pengurus Kaum Bapak Sinode GMIT.

Dalam sambutannya, Dirjen Bimas Kristen, Jeane Marie Tulung, menekankan pentingnya peran kaum bapak di tengah tantangan kehidupan bergereja dan berbangsa, tidak hanya terbatas pada penguatan keluarga.  

“Kaum bapak harus berdiri sebagai teladan moral, penjaga integritas, penggerak kasih, serta pemersatu bangsa. Jika kaum bapak rapuh, keluarga bisa kehilangan arah, tetapi jika kaum bapa kuat, maka gereja dan bangsa akan berdiri teguh,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari hal-hal sederhana dalam keluarga. “Perubahan besar bangsa ini dapat dimulai dari meja makan keluarga, dari doa malam seorang bapak bersama keluarga, serta dari teladan seorang bapak yang bekerja dengan jujur dan pulang dengan senyum kasih,” imbuhnya.

Oleh karena itu ia berharap kaum bapak bisa menjadi teladan dalam berbagai bidang kehidupan.

Pembukaan Konas ditandai dengan pemukulan tetengkoren, alat musik tradisional khas Minahasa, oleh Dirjen Bimas Kristen bersama Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Silvanus Komaling, dan Walikota Tomohon, Carol Senduk.

Selain sesi konsultasi, Konas XVIII juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan pendukung, seperti lomba Vokal Grup, Baca Mazmur, dan Cerdas Cermat Alkitab yang diadakan di beberapa jemaat GMIM Wilayah Kakaskasen.

Ibadah Pembukaan kegigatan dipimpin oleh Plt. Ketua BPMS GMIM Pdt. Janny C. Rende, M.Th. hari berikutnya peserta mengikuti seminar berjudul “Krisis Keluarga” dengan pembicara Pdt. Dr. Mathinus Liur, M.Th, CBC. Seminar ini dilanjutkan dengan Ibadah Kebaktian Penyegaran Iman (KPI) dan diskusi tentang pemberdayaan ekonomi.

Pada puncak acara, dilaksanakan Ibadah Penutupan yang dipimpin oleh Sekretaris BPMS GMIM Pdt. Dr. Evert Tangel, MPdk. Kemudian pada Minggu (7/9/2025) seluruh peserta beribadah bersama sebelum kembali ke daerah masing-masing.

Pada kesempatan ini, Pdt. Saneb Y. Ena Blegur memimpin kebaktian di Jemaat GMIM Tomohon. 

Ada dukungan penuh dari masyarakat setempat dalam menyukseskan acara tersebut. Hal ini ditunjukan dengan menyediakan penginapan bagi para peserta, termasuk Hotel Three R Manado dan rumah-rumah jemaat di Kakaskasen. ***