
KUPANG, www.sinodegmit.or.id,– Paduan Suara Kaum Bapak GMIT Maranatha Oebufu berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Paduan Suara Kaum Bapak GMIT Klasis Kota Kupang Timur dan sekitarnya di Jemaat Kaisarea BTN Kolhua pada Selasa (23/9/2025).
Paduan Suara GMIT Maranatha Oebufu keluar sebagai pemenang dengan total nilai 82,18, dan berhak atas Piala Bergilir Ketua Majelis Jemaat Kaisarea BTN Kolhua dan Piala Tetap Jemaat Kaisarea BTN Kolhua. Grup yang beranggotakan 15 orang ini tampil membawakan lagu “Bila Badai Hidup Menerpamu” (PKJ. 285) dan “Jangan Kuatir.”
Sementara itu, Juara II diraih oleh GMIT Lahai-Roi Tofa dengan nilai 80,77 dan Juara III oleh GMIT Bukit Kasih Baumata dengan nilai 78,83. Posisi harapan berturut-turut diisi oleh GMIT Paulus Kupang (Harapan 1), GMIT Nazaret Oesapa Timur (Harapan 2), dan GMIT Bet’El Oesapa Tengah (Harapan 3).
Para juri yang menilai penampilan peserta terdiri dari Relin Yosi Huka, M.Sn., Maryon Daniamaputra Pattinaja, M.Sn., Ph.D., dan Pace O. Snae.
Berdasarkan tema “Bernyanyilah untuk kemuliaan nama Tuhan,” Ketua Panitia Lomba, Pnt. Luis Yosafat Ayal, menyampaikan bahwa lomba ini bertujuan untuk menumbuhkan potensi pelayanan kaum bapak yang selama ini belum maksimal. Acara ini diharapkan dapat memperkuat kebersamaan dan persekutuan kaum bapak di lingkungan GMIT, serta menjadi wadah untuk memuji nama Tuhan.
Pnt. Luis juga memberikan apresiasi khusus kepada Bapak Yohanis Henuk, peserta berusia 74 tahun dari Jemaat Paulus Kupang, atas semangatnya yang luar biasa.
Sementara itu Sekretaris Majelis Sinode GMIT, Pdt. Lay Abdi K. Wenyi, dalam suara gembalanya menyatakan bahwa bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali. Ia menekankan bahwa melalui paduan suara, kaum bapak tidak hanya membangun harmoni musikal, tetapi juga harmoni sosial dengan belajar mendengarkan dan menyatu dalam suara.
“Lomba hari ini bukan hanya soal siapa yang akan tampil sebagai pemenang tetapi menyuguhkan kepada kita sebuah doa bersama, kemampuan untuk melakukan harmoni musikal juga harmoni sosial. Suara-suara kaum bapa adalah tanda kehadiran Allah di tengah-tengah jemaat,” ujar Pdt. Lai.
Ia berharap tradisi paduan suara ini terus diwariskan hingga ke Sekolah Minggu agar tidak hilang.
Lomba yang diikuti oleh tujuh paduan suara ini juga memberikan penghargaan khusus. Konduktor terbaik diberikan kepada peserta nomor 01 dari GMIT Nazaret Oesapa Timur, sedangkan Juara Favorit diraih oleh peserta nomor 07 dari GMIT Pniel Sikumana. Para peserta yang berpartisipasi adalah perwakilan dari GMIT Nazaret Oesapa Timur, GMIT Maranatha Oebufu, GMIT Bukit Kasih Baumata, GMIT Paulus Kupang, GMIT Bet’El Oesapa Tengah, GMIT Pniel Sikumana, dan GMIT Lahai-Roi Tofa.
Lomba paduan suara ini dijadwalkan akan diselenggarakan kembali setiap dua tahun sekali.
Acara ini turut dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang Ignasius Repelita Lega, Ketua Majelis Klasis Kota Kupang Timur Pdt. Mercy Paula Kapioru-Pattikawa, para pendeta GMIT, Direktur PT. Tom Kupang, Direktur Politeknik Negeri Kupang, Direktur Bank NTT, serta pengurus Kaum Bapak Sinode GMIT dan Klasis Kota Kupang. Sebelum lomba dimulai, VG. Zebaoth turut mengisi acara dengan pujian. ***











