//Menuju Sidang Sinode Istimewa 2025, Majelis Sinode GMIT Gelar Webinar Review Draft Pokok-Pokok Ajaran GMIT

Menuju Sidang Sinode Istimewa 2025, Majelis Sinode GMIT Gelar Webinar Review Draft Pokok-Pokok Ajaran GMIT

KUPANG, www.sinodegmit.or.id, – Dalam rangka persiapan Sidang Sinode Istimewa pada bulan Oktober 2025, Majelis Sinode GMIT menggelar webinar review draft Pokok-Pokok Ajaran (PPA) GMIT. Acara yang dilaksanakan pada Rabu, 17 September 2025 ini bertujuan untuk mematangkan 57 pokok teologis yang akan menjadi pandangan iman GMIT.

Ketua UPP Teologi dan Pembekalan Anggota Gereja (PAG) Majelis Sinode GMIT, Pdt. Melky J. Ulu menjelaskan bahwa latar belakang perumusan PPA ini adalah kebutuhan akan pijakan bersama dalam merespon berbagai persoalan kemanusiaan, masyarakat, dan alam yang semakin kompleks. Isinya memuat ajaran dasar (fundamental) dan pandangan iman terhadap isu tertentu (sekunder). Diharapkan dokumen ini akan menjadi panduan dalam pengajaran, pemberitaan, dan respon iman GMIT di masa kini.

Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Semuel B. Pandie dalam suara gembalanya menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan bentuk keseriusan GMIT dalam menyiapkan ajaran gereja.

“Proses review ini merupakan wujud keseriusan GMIT dalam membangun pengajaran yang Alkitabiah, sekaligus ‘mendarat’ dalam konteks kekinian. Ini mengajarkan bahwa gereja tidak lahir dari ruang hampa tetapi dari pergumulan iman, pengetahuan dan hikmat yang harus diuji terus secara bersama,” kata Pdt. Semuel.

Ia berharap catatan para reviewer menolong GMIT memperkaya pendalaman isi Alkitab dalam konteks kekinian dan menyempurnakan Draft PPA yang dipersiapkan oleh Tim Penyusun.  

Proses perumusannya telah melalui identifikasi pergumulan bersama, kajian, dan penulisan dokumen, serta konsultasi di lingkup Jemaat dan Klasis. Draft yang dibahas kali ini merupakan draft yang ke-10. Sebelum ditetapkan dalam Sidang Sinode Istimewa, draft PPA ini perlu dimatangkan melalui masukan dari para ahli.

Oleh karena itu, Majelis Sinode menghadirkan 7 orang reviewer antara lain: Pdt. Prof. Binsar J. Pakpahan, Ph.D (Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta), Pdt. Dr. Lidia K. Tandirerung, MA, M.Th (Sekolah Tinggi Filsafat Teologi INTIM Makasar), Pdt. Prof. Izak Y. M. Lattu, Ph.D (Universitas Kristen Satya wacana Salatiga), Pdt. Prof. Robert Setio. Ph.D (Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta), Pdt. Arly E. M. de-Haan M.Si (Universitas Kristen Artha Wacana Kupang), Pnt. Dr. Yehezkiel Roen, S.Si, M.Si (Universitas Nusa Cendana Kupang), dan Pdt. Darwin Darmawan, MA (Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia).

Pdt. Darwin Darmawan mengapresiasi langkah GMIT untuk menyusun PPA, agar tidak terjebak dalam ketidaksiapan untuk melakukan doingteologi, tidak berani berpikir dan berevaluasi. Baginya, hal ini sangat penting dari sisi teologi, karena merupakan fondasi untuk benar-benar memiliki otokritik dan otopraksis. Semoga melalui hal ini GMIT bisa menjadi eklesia yang terus diperbaharui sesuai dengan semangat reformasi.

Ada harapan yang sama dari para reviewer bahwa PPA GMIT perlu terus dikembangkan melalui dialog dengan ilmu sosial, teologi kontemporer, dan budaya lokal agar lebih kontekstual, relevan, dan transformatif.

Webinar ini dihadiri oleh 250 orang melalui zoom meeting, sedangkan Majelis Sinode Harian (MSH), Badan Pembantu Pelayanan (BPP) Sinode GMIT dan UPP Majelis Sinode hadir secara onsite di Kantor Sinode GMIT, Kupang. **